Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tantangan David Alaba Ketika Memakai Nomor Punggung Sergio Ramos di Real Madrid

22 Juli 2021   19:57 Diperbarui: 23 Juli 2021   09:16 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Real Madrid resmi memperkenalkan David Alaba sebagai pemain anyar mereka pada Rabu, 21 Juli 2021.| Sumber: Twitter Real Madrid C.F.@realmadriden via bali.tribunnews.com

David Alaba sudah diperkenalkan ke publik sebagai pemain Real Madrid. Alaba menjadi pemain pertama, mungkin satu-satunya, yang direkrut Real Madrid pada transfer musim ini.

Terlihat tidak ada tanda-tanda dari Madrid untuk merekrut pemain lain guna menguatkan skuad tim pada musim kompetisi 2021/22.

Malahan, Carlo Ancelotti yang ditetapkan sebagai pelatih baru Madrid lebih tertarik untuk bekerja bersama dengan muka-muka lama di Madrid termasuk beberapa pemain yang pulang dari masa peminjaman.

Alaba datang dari Bayern Munchen dalam statusnya sebagai pemain bebas transfer. Kedatangannya merupakan berkah. Betapa tidak, Madrid tak perlu merogoh saku untuk mendatangkan pemain yang kerap bermain bek kiri, bek tengah, dan bahkan seorang gelandang.

Alaba tiba di Madrid dengan segudang pengalaman dan prestasi bersama Munchen. Selama 11 tahun Alaba berseragam Munchen dan berhasil meraih 11 trofi Bundesliga Jerman, 2 trofi Liga Champions, dan 6 piala Liga.

Reputasi Alaba di Bundesliga tak diragukan lagi. Karl-Heinz Rummenigge menyebut Alaba sebagai "The Black Beckenbauer." Sebutan itu tak lepas dari karakter Alaba sebagai seorang pemimpin di dalam tim.

Pengalaman-pengalaman dari Munchen itu bisa menjadi keuntungan tambahan bagi Real Madrid. Paling tidak, Alaba menghadirkan diri sebagai pemain yang merangsang kesuksesan di ruang ganti Madrid.

David Alaba resmi bergabung dengan Real Madrid dan mengenakan nomor punggung 4. Sumber foto: AFP/Marko Djurica via Kompas.com
David Alaba resmi bergabung dengan Real Madrid dan mengenakan nomor punggung 4. Sumber foto: AFP/Marko Djurica via Kompas.com

Bagi Real Madrid Alaba datang di waktu yang tepat. Pasalnya, Sergio Ramos yang merupakan bek andalan sekaligus kapten tim memilih untuk hengkang dari Real Madrid dan menuju Paris Saint Germain (PSG).

Tentu saja, kepergian Sergio Ramos membuat Real Madrid kehilangan seseorang yang bukan saja bek tangguh, tetapi sosok pemimpin dan teladan bagi para pemain lainnya.

Kontribusi Ramos selama berseragam Madrid tak bisa diragukan lagi. Boleh dibilang Ramos sudah termasuk legenda Madrid.

Kepergiannya merupakan kehilangan besar. Apalagi di tengah kondisi Madrid yang belum stabil di dua musim terakhir. Secara umum, Ramos masih dibutuhkan oleh lini belakang Madrid.

Apabila Ramos tetap bertahan dan Alaba masuk ke Madrid, lini belakang Madrid bisa terpoles. Namun, Ramos memilih untuk pergi dari Madrid. Makanya, Alaba menghadapi tantangan tersendiri di Madrid.

Kehadiran Alaba sedikit memberikan penghiburan bagi Madrid. Paling tidak, lubang yang ditinggalkan oleh Ramos bisa diisi oleh seorang pemain yang mempunyai reputasi berkelas.

Pemberian jersey nomor 4 yang dikenakan Ramos di Madrid kepada kapten timnas Austria itu seolah menegaskan harapan besar Madrid kepadanya.

Akan tetapi, itu tidak hanya menjadi tantangan, tetapi bisa menjadi persoalan bagi Alaba. Menggantikan Ramos bukanlah perkara gampang. Apalagi menjadi pemain belakang untuk tim penuh tuntutan seperti Real Madrid.

Persoalan tambahan bagi Madrid andaikata Raphael Verane juga sepakat hengkang ke Manchester United (MU). MU berminat merekrut pemain timnas Prancis itu. Kabarnya, ketertarikan itu sudah masuk dalam taraf negosiasi antara MU dan Verane.

Hengkangnya Verane bisa menambah beban tambahan bagi Madrid dan menjadi tantangan serius bagi Alaba. Bagaimana pun, Alaba juga membutuhkan rekan yang berkualitas untuk bisa mendukung penampilan terbaiknya di Madrid.

Kalau tidak, kekeroposan di lini belakang akan juga menjadi beban bagi Alaba di Madrid. Ujung-ujungnya, penampilan Alaba tidak mencapai harapan yang diinginkan.

Prinsipnya, bagi Alaba, dia datang bukan untuk menggantikan Sergio Ramos. Apalagi menyaingi peran dan pengaruh dari mantan kapten timnas Spanyol tersebut.

Jauh sebelum Ramos memutuskan hengkang, Alaba sudah mengiyakan tawaran untuk bergabung Madrid. Alih-alih bisa bermain bersama Ramos di Madrid, malah Alaba menghadapi kenyataan sebaliknya.

Maka dari itu, tidak menutup peluang jika Alaba sangat diharapkan untuk menutup lubang yang ditinggalkan oleh Ramos, tetapi tetap berdiri di kaki sendiri.

Sebagaimana yang ditampilkannya saat masih bermain bersama Munchen, Alaba juga perlu mengeluarkan kemampuan yang sama. Dengan kata lain, Alaba perlu menjadi diri sendiri. Menjadi pemain yang dikenal kuat di lini belakang, dan juga cekatan dalam melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.

Bayang-bayang Ramos harus dilenyapkan. Inilah cara untuk tampil baik dan sekaligus tidak terbebankan dengan nomor punggung Ramos yang dikenakannya di Madrid.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun