Tampil meyakinkan di Copa America bisa menjadi momen bagi Neymar untuk membuktikan kualitasnya. Bukan tidak mungkin, hal itu menjadi ruang bagi mantan pemain Barcelona untuk membuka pintu guna meraih trofi Ballon D'or pada tahun ini.
Kualitas individu Neymar tak bisa diragukan lagi. Salah satu kabar ketika Neymar pindah dari Barcelona ke PSG yakni untuk keluar dari bayang-bayang Lionel Messi.
Dengan ini, Neymar mau menulis namanya dengan jalannya sendiri. Paling tidak, Neymar bisa menyejajarkan diri dengan Messi, C. Ronaldo, dan beberapa pemain yang sudah meraih trofi Ballon D'or pada satu dasawarsa terakhir.
Akan tetapi, sejak kepindahan ke PSG, Neymar belum pernah meraih trofi Ballon D'or. Seringkali masuk bakal peraih trofi, namun selalu kandas.
Bahkan rekan setimnya di Paris, Kylian Mbappe terlihat mulai lebih di depan dari Neymar.
Menjadi juara Copa America bisa menjadi kesempatan bagi Neymar untuk menunjukkan diri. Sebagaimana Messi di timnas Argentina.
Perbedaannya, Neymar mempunyai rekan-rekan setim yang bisa menopang dirinya. Dengan keuntungan ini, Neymar harus memanfaatkan momen dengan baik.
Tidak boleh terlalu percaya diri sampai tidak waspada pada kekuatan lawan. Masih terekam momen ketika Neymar membawa sebuah loudspeaker mini saat memasuki ruang ganti sebelum laga final di Liga Champions kontra Bayern Munchen di tahun 2020.
Neymar tampil percaya diri. Penampilannya sebelum masuk final telah menjadi buah bibir. Bahkan Neymar bersama rekan setimnya Kylian Mbappe bisa dinilai sebagai mimpi buruk bagi Munchen.
Namun, kepercayaan diri Neymar mentok di tengah kesolidan Munchen. PSG kalah tipis, dan Munchen-lah yang berhasil meraih piala.
Hal yang sama juga terjadi di Copa Amerika. Neymar boleh saja percaya diri dengan kemampuan timnya. Akan tetapi, pertandingan sepak bola selalu di luar prediksi.