Dampak rotasi di Liga Inggris juga tidak akan terlalu terbebankan. Pasalnya, peluang meraih trofi sudah terbuka lebar bagi Man City.
Pada tempat lain, Pep harus menguatkan ikat pinggang guna menghadapi pasukan dari Paris, PSG. Laga ini tidak gampang.Â
Pasalnya, sebagaimana Man City, PSG juga mempunyai pasukan yang terbilang komplit. Duet Neymar dan Mbappe bisa menjadi ancaman serius bagi pertahanan Man City. Juga, pengalaman PSG membekuk juara musim lalu, Bayern Munchen menjadi peringatan serius bagi Pep Guardiola.Â
Makanya, situasi saat ini bisa menjadi dukungan tambahan bagi Pep untuk mempersiapkan skuadnya menghadapi Liga Champions. Bagaimana tidak, Pep ditetapkan sebagai pelatih kepala dan dipertahankan di Man City karena faktor Liga Champions.Â
Liga Champions merupakan supremasi di Eropa dan ini juga bisa menjadi bentuk pengakuan Man City sebagai klub elit di daratan Eropa. Tanpa trofi itu, proyek besar Man City terlihat hampa. Bahkan dua trofi dari liga domestik bisa dipandang sebelah mata. Â
Oleh sebab itu, Pep harus memanfaatkan momen saat ini. Tekanan MU sudah agak rendah selepas MU raih hasil seri.Â
Hasil seri menggenapi hadiah pertama Man City musim ini. Setelah mengamankan satu trofi, Pep tinggal bermain cantik di Liga Inggris. Liga Champions mesti menjadi fokus utama bagi Man City.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H