Tidak hanya kalangan individual dan swasta. Sekolah, keluarga, aparat desa, komunitas agama, dan pihak kepolisan mengikuti hal yang sama. Jadinya, aksi solider ini menjamur di pelbagai tempat di Filipina. Tak sedikit, yang membangun kreasi guna menambah daya tarik dari aksi solider ini.Â
Kendati berbeda tempat dan barang yang dibagikan, konsep awal terciptanya gerakan ini tetap dipertahankan. Setiap orang yang berkelebihan pada barang-barang tertentu bisa ditempatkan di titik-titik tertentu. Bisa di depan rumah, di depan kantor, di tempat umum, dan lain sebagainya.Siapa saja bisa menyumbangkan apa saja seturut kemampuan.
Biasanya yang diberikan adalah bahan makanan. Lalu, siapa saja pun bisa mengambil. Namun, mengambil sesuai dengan kebutuhan. Tidak boleh mengambil untuk mengumpulkan, tetapi mengambil sesuai dengan kebutuhan di rumah tangga.
Ide ini sebenarnya tak lepas dari semangat orang Filipina yang disebut Bayanihan. Bayanihan bisa dimengerti dengan konsep gotong royong untuk konteks Indonesia. Setiap orang bahu membahu untuk saling membantu.
Community Pantry ini merupakan bentuk dari solidaritas. Setiap orang solider, tidak hanya lewat memberi, tetapi juga dalam hal mengambil. Seseorang mengambil sesuatu karena dia membutuhkannya dan dalam jumlah yang terbatas.
Solidaritas seolah menjadi jawaban di tengah situasi pandemi korona yang seolah tidak menemukan titik pangkal. Persoalan pandemi korona bukanlah masalah yang dihadapi oleh pemerintah sendiri. Akan tetapi, ini adalah persoalan bersama.
Solidaritas merupakan cara untuk menghadapi pandemi korona. Community pantry merupakan salah satu wajah solidaritas yang sementara viral di masayarakat Filipina saat ini.
Banyak aksi solidaritas yang bisa kita buat. Salah satu yang barangkali kita buat adalah patuh pada seruan pemerintah. Akhir-akhir ini pemerintah menyeruhkan larangan mudik. Tinggal di rumah dan tidak mudik merupakan aksi solider kita dengan keluarga kita dan orang-orang di kampung.
Di tengah situasi pandemi korona, kita membutuhkan aksi solidaritas. Kita bersatu untuk menghadapi dan melawan pandemi agar persoalannya bisa segera terpecahkan.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H