Jumlah 10 poin merupakan jarak antara Manchester City dengan rival sekota Manchester United. Jarak yang cukup besar. Jarak ini makin dilihat jauh apabila menimbang penampilan Man City pada tahun ini. 17 laga tak terkalahkan di semua kompetesi termasuk 10 laga terakhir di Premier League.Â
Tak hanya itu. Man City juga mencatat rata-rata 2 gol dari 10 pertandingan tersebut. Pencapaian yang cukup luar biasa dan membuat tim-tim lain harus berpikir banyak jika berhadapan dengan Man City. Kalau menang kontra Arsenal, pasukan Pep Guardiola menjadikan Arsenal sebagai korban ke-18.
Pertanyaannya, akankah Arsenal mengakhiri tren positif Man City tersebut?
Tottenham, Liverpool, dan Everton menjadi korban Man City di beberapa laga terakhir. Paling tidak, tiga tim ini terbilang mampu untuk mengimbangi kekuatan Man City. Akan tetapi, ketiga tim ini malah tumbang dengan skor yang cukup besar.
Ini artinya Man City sementara on fire. Timnya berada dalam keseimbangan. Karena ini, setiap tim yang bertemu dengannya sulit untuk mengalahkannya ataupun sulit untuk meraih hasil imbang.
Pada pekan ke-25 lanjutan kompetesi Liga Inggris, Man City akan bertemu dengan Arsenal. Pada pekan ini, Arsenal menjadi harapan untuk mematahkan tren positif Man City sekaligus menjadi harapan bagi tim-tim lain bahwa peluang untuk meraih trofi di Liga Inggris masih terbuka.
Kalau skenarionya tetap sama, di mana Man City mengalahkan Arsenal sebagaimana yang telah dilakukannya pada Tottenham, Liverpool, dan Everton, maka pintu menuju ke trofi Liga Inggris pun kian sempit untuk tim-tim lainnya. Â
Di atas kertas, Arsenal bisa mengimbangi kekuatan Man City. Namun, situasi menjadi berbeda apabila mencermati beberapa performa Arsenal di beberapa pertandingan terakhir. Tengah pekan lalu, Arsenal hanya bermain imbang 1-1 dengan Benfica di piala Eropa. Sementara itu, di lima pertandingan terakhir di Liga Inggris, Arsenal belum tampil konsisten.
Dari catatan itu, Arsenal akan sulit mengalahkan Man City. Malah sebaliknya Arsenal berharap agar bisa meraih hasil seri atau jika kalah, margin golnya tidak terlalu besar.
Ya, Man City sementara berada dalam kondisi prima. Ditambah lagi Kevin de Bruyne dan Sergio Aguero dikabarkan sudah kembali dari cedera.
Kembalinya dua pemain andalan ini ikut meningkatkan efektivitas dan menambah produktivitas Man City di depan gawang lawan. Dengan ini pula, Pep Guardiola mempunyai banyak alternatif yang bisa diturunkan. Jadi tidak masalah bagi Guardiola untuk menyeleksi skuadnya. Juga, tidak masalah bagi Guardiola bermain di Liga Champions pada tengah pekan mendatang kontra Monchengladbach karena Man City mempunyai kedalaman skuad yang mumpuni.