Pada saat Bayern Munchen berhasil meraih gelar ke-6 dalam satu musim, Pep Guardiola tak ketinggalan ikut berkomentar. Pep pun meminta Bayern Munchen untuk bertemu dengan tim Barcelona yang pernah diasuhnya di tahun 2009 untuk merebut gelar ke-7.
Bayern Munchen menjadi tim kedua dalam sejarah sepak bola yang berhasil meraih 6 trofi. Barcelona adalah tim pertama yang pernah melakukannya. Kebetulan, saat itu Barca diasuh oleh Pep Guardiola.
Tak hanya itu, Pep juga diperkaya oleh para pemain seperti Xavi Hernandez, Messi, Iniesta, hingga Samuel Eto. Barisan para pemain yang mempunyai peran dan pengaruh di lapangan.
Tak terlepas dari pencapaian Bayern Munchen, Pep sebenarnya bisa mengulangi kesuksesan yang sama di klub Inggris, Manchester City. Dari sisi kualitas dan kedalaman skuad Man City, Pep bisa melakukannya tahun ini. Bahkan Pep sendiri mempunyai kans untuk meraih 7 trofi.
Ketujuh trofi yang bisa diperebutkan itu adalah dari daratan Inggris Liga Inggris, Carabao Cup, Piala FA dan Community Shield. Sementara dari Eropa berupa Piala Liga Champions dan Piala Super Eropa yang biasanya mempertemukan juara Liga Champions dan juara Piala UEFA. Setelah itu ada pula piala antar klub.
Peluang masih terbuka bagi Pep untuk melampaui apa yang dilakukan oleh Bayern Munchen dan mantan timnya, Barca. Sejauh ini, Man City berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Jarak dengan tim-tim yang ada di bawahnya agak jauh. Â
Pep dengan anak-anak asuhnya sementara mencatatkan rekor yang cukup fantastis di daratan Inggris. Menang di 15 pertandingan dari semua kompetesi yang dilakonkan Man City. Catatan yang cukup gemilang, dan ini bisa menjadi acuan bahwa meraih tujuh gelar bukanlah hal yang mustahil bagi Man City.
Di kompetesi Premier League, Pep juga menorehkan prestasi yang barangkali membuat tim-tim pesaing untuk melemparkan handuk putih. Dari 10 laga terakhir yang dimenangkan di Liga Inggris, anak-anak asuh Pep Guardiola hanya kebobolan dua gol, termasuk gol Moh Salah dari titik penalti saat Man City menang 4-1 di Anfield pekan lalu. Dengan kata lain, anak-anak asuh Pep Guardiola sementara berada di titik puncak. Â Â
Selain itu, pasukan Pep Guardiola akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur di final piala Carabao pada bulan April mendatang. Memenangi laga ini bisa menjadi suntikan awal bagi Pep Guardiola untuk meraih gelar demi gelar hingga target untuk mencapai tujuh gelar pun tercapai.
Menghadapi pasukan Jose Mourinho bukanlah perkara gampang. Pep sudah beberapa kali berhadapan dengan Mou. Tercatat 25 laga. Dan akan berhadapan ke-26 kalinya pada lanjutan Liga Inggris pekan ini.
Kerap kali Pep berhadapan dengan situasi sulit saat bertemu Mou. Taktik yang dimainkan oleh Mou kerap menyulitkan pasukan Pep. Bahkan tak jarang terjadi anak-anak asuh Pep tunduk pada taktik yang dimainkan oleh Jose Mourinho.
Jadi, untuk mencapai target 7 gelar, Pep harus mengalahkan pasukan Jose Mourinho. Akan tetapi, kalau itu tidak terjadi, Pep pun hanya bisa mengejar 6 gelar yang tersisa.
Melansir artikel dari Jonathan Smith dari Goal.com (13/2/21), salah satu bagian dari kebangkitan Man City pada tahun ini adalah kembali ke filosofi tim yang telah dibangun oleh Pep semenjak berada di Man City.
Filosofinya bermain sebagai satu tim. Dalam mana, tim harus memainkan bola secara cepat, melakukan banyak passing, fokus di posisi dari setiap pemain, kurang melakukan dribel dengan bola, dan memainkan bola secara bersama.
Alasannya, Man City tidak mempunyai satu sosok pemain yang bisa mempengaruhi tim untuk memenangkan pertandingan. Maka dari itu, bermain sebagai tim menjadi satu aspek yang dihidupi oleh Pep Guardiola semenjak bermains seri dengan West Brown.
Filosofi itu membuahkan hasil. 15 kemenangan dari 15 laga, berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris, berada di partai Final Piala Carabao dan masih bermain di Liga Champions dan Piala FA.
Filosofi ini pula yang bisa mengantarkan pasukan Pep Guardiola menjadi tim yang meraih 7 gelar. Jadi, Pep bisa saja melampaui pencapaian Bayern MUnchen tahun ini dan mantan timnya Barcelona dengan meraih 7 gelar. (*GobinDd)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H