Kartu merah a la Messi bisa menunjukkan kekecewaan yang besar dari sang pemain. Bisa saja itu merupakan luapan kekecewaan bagi timnya sendiri yang tidak bisa mengamankan keunggulan hingga akhir laga. Juga, tanda frustrasi karena dia terkunci rapat oleh pemain Athletic Bilbao.
Juga, kartu merah pertama untuk seorang pemain yang sudah makan garam dengan pelanggaran bukanlah hal yang biasa. Ini bisa menandakan situasi terdalam dari sang pemain. Boleh saja, dia tidak puas dengan timnya sendiri. Ketidakpuasan itu meluap lewat reaksi yang tidak wajar di lapangan hijau.
Kartu merah yang diperoleh Messi dalam final Piala Super Spanyol bukanlah yang pertama dalam karirnya sebagai pesepakbola. Messi pernah diganjar kartu merah selama dua kali saat berseragam tim nasional Argentina.
Namun, kartu merah untuk tim Barca barangkali memantik banyak reaksi. Pasalnya, Messi kerap menampilkan yang terbaik untuk Barca. Meski seringkali dilanggar, Messi tetap menjaga emosinya dengan baik. Barangkali ini dikarenakan situasi batin dan kedekatan dirinya dengan Barca.
Harapannya, kartu merah ini bukanlah awal dari degradasi dari penampilan sang pemain di lapangan hijau. Malahan, ini bisa menjadi pelajaran untuk Messi dan tim agar segera mengembalikan tren positif yang ditorehkan di tahun 2021 ini di kompetesi La Liga Spanyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H