Saya tinggal di Provinsi bagian Utara Filipina. Provinsi ini bisa ditempuh dengan 7-8 jam dengan bus dari kota Metropolitan Manila.
Setahun lebih sudah, saya menetap di provinsi yang berada wilayah pegunungan ini. Tinggal di negara orang mempunyai pelbagai tantangan dan kegembiraan tersendiri. Bahkan tantangan itu bisa menjadi sebab dalam menghadirkan kegembiraan.
Tantangan yang paling besar adalah cara bergaul dengan masyarakat. Terutama dengan kaum laki-laki.
Berteman karena faktor pekerjaan tidaklah masalah. Namun, itu tidak cukup. Pasalnya, tidak semua laki-laki terlibat dalam pekerjaan yang saya geluti. Berteman dengan mereka bisa menjadi cara saat kita membutuhkan sesuatu.
Untuk bisa mengenal dan berteman dengan banyak orang, kita perlu mencari cara. Salah satu cara adalah bergabung dan berkumpul dengan mereka. Termasuk, berkumpul untuk menikmati arak.
Biasanya sewaktu ada acara, kaum laki-laki biasa duduk di satu tempat. Berkumpul sebagai sebuah kelompok. Selain hadir di acara tersebut, mereka menikmati arak sambil bernyanyi.
Untuk konteks tertentu, biasanya ada satu gelas yang diedarkan secara bergilir. Kalau ada enem orang dalam satu grup, gelas yang satu dan sama itu diedarkan.
Jenis minuman juga bergantung tingkatan masyarakat. Bir biasnya dikonsumsi perbotol karena ukuran botolnya cukup untuk satu orang. Harganya pun mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal.
Akan tetapi, aturan main yang paling umum adalah satu gelas diedarkan kepada setiap orang dalam satu kelompok. Siapa yang mabuk terlebih dahulu, dia bisa tinggalkan grup. Atau juga, bergantung jumlah minuman yang dikonsumsi. Kalau sudah habis, acara minum bersama pun berakhir.
Memang aturan umum tidak berlaku di semua tempat. Masih ada yang menerapkan aturan setipa orang memegang. Aturan seperti ini pun bergantung pada kemampuan setiap orang untuk minum. Kalau tidak kuat, bisa mengontrol untuk menuangkan minumannya. Namun, kadang ada pihak yang bertugas untuk mengontrol dengan cara mengedarkan botol minuman dari orang ke orang yang ada dalam kelompok.
Minum arak merupakan situasi umum yang terjadi di tengah masyarakat di mana saya tinggal. Sudah menjadi budaya setempat. Rasanya kurang apabila arak tidak menjadi teman saat ada pesta dan acara. Pendeknya, di mana tiga sampai empat orang berkumpul di suatu tempat, arak mesti menjadi teman dari berkumpul.