Bagi mereka yang mengenal kepribadiannya, banyak yang tidak percaya dengan cerita-cerita miring itu. Namun, mulut tidak bisa dikontrol. Rupanya kekuatan gosip lebih kuat daripada fakta yang sesungguhnya. Rian dibunuh karena perbuatannya yang berelasi dengan banyak wanita.
Hari Sabtu (7/11) saya pergi melayat ke rumahnya. Kebetulan tetangga. Istrinya tampak tegar. Kesedihan tidak bisa disembunyikan dari matanya. Istrinya juga adalah seorang guru. Guru Sekolah Dasar.
Di balik pelbagai cerita miring itu, istrinya tetap setia mendampingi suaminya hingga dimakamkan. Tak sekalipun dia menepi karena cerita-cerita miring tentang suaminya. Malahan, dia menerima itu sebagai tantangan.
Tantangan atas kematian suaminya, dan juga tantangan dari pelbagai cerita miring yang mewarnai kematian dari suaminya itu. Saat saya yang melihat istrinya, saya merasa kasihan. Suaminya yang tersandung relasi terlarang, istrinya yang harus memikul beban batin karena pelbagai cerita miring.
Dia sudah dibebani oleh kematian suaminya. Orang-orang yang barangkali datang melayat ke rumahnya bisa saja penuh prasangka buruk dan cerita tidak baik tentang kepribadian suaminya.
Jadinya, upaya untuk mencari kebenaran dan keadilan menjadi kabur karena tidak sedikit orang cenderung peduli pada gosip yang mengitari kematian suaminya. Bukannya memberikan keringanan batin bagi keluarga, malah itu menimbulkan beban baru.
Istri tetaplah seorang istri. Begitu kira-kira posisi dari istri Rian. Tak sekalipun dia lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang istri. Barangkali dia tahu tentang kelakuan suaminya yang sebenarnya, dia tetap fokus pada statusnya. Sebagai seorang istri.
Setelah penguburannya, pelbagai cerita tentang Rian perlahan lenyap bersama waktu. Sejauh ini, kebenaran pun menyeruak ke permukaan. Semuanya masih hidup dalam spekulasi. Terlebih lagi, pihak keamanan masih belum jelas menemukan siapa dalang dari kematiannya.
Sebagai seorang suami, Rian pergi dengan pelbagai cerita miring. Barangkali istrinya sudah tahu tentang kelakuan suaminya itu. Namun, dia hanya tetap bertahan dengan kenyataan yang ada. Tetap menjadi seorang istri yang menanggung segala konsekuensi dari kelakuan suaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H