Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makan Bersama sebagai Sebuah Keluarga, Bukan Sekadar Waktu Mengisi Perut Lapar

23 Oktober 2020   19:53 Diperbarui: 23 Oktober 2020   19:55 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keluarga Makan Bersama. Sumber foto: Pexels.com

Umumnya, struktur sebuah rumah terdiri dari ruang tamu, beberapa kamar tidur untuk anggota keluarga, ruang makan, dan bahkan ruang rekreasi untuk keluarga. Kalau tidak, yang selalu ada adalah ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Tiga ruangan ini sungguh signifikan bagi sebuah keluarga.

Keluarga kami mempunyai ruang makan. Ruang makan ini terdiri dari sebuah meja makan dengan 6 buah kursi. Pas untuk jumlah anggota keluarga kami.

Biasanya, kami menghabiskan waktu bersama sedari makan pagi hingga makan malam. Bahkan kalau kami menikmati makanan ringan sembari minum kopi di sore hari, kami juga menghabiskan waktu di ruang makan. Sudah menjadi kebiasaan di keluarga kami.

Kamar makan bukanlah sekadar tempat untuk makan. Itu juga merupakan ruang untuk berbagi kisah di antara anggota keluarga.

Kalau dihitung-hitung, waktu untuk makan sebenarnya relatif singkat. Akan tetapi, yang membuat waktu makan bersama agak lama karena kisah yang dibagikan di antara anggota keluarga.

Saat ini, orangtua saya ditemani oleh anak mantu dan kedua cucu mereka. Sewaktu berlibur ke rumah orangtua pada tahun lalu, saya menyaksikan bagaimana ruang makan menjadi tempat berkumpul dari anggota keluarga.

Orangtua saya yang sudah berlaku sebagai nenek berbicara dengan cucu mereka. Ada relasi dan kedekatan yang terbangun di antara mereka. Begitu pula, kedua adik saya dan adik ipar. Mereka berkisah tentang pengalaman mereka dari tempat kerja.

Jadinya, kami berbagi kisah di antara satu sama lain sewaktu makan bersama. Bahkan kalau ceritanya menarik, kami bisa menghabiskan waktu hingga lebih dari sejam. Duduk dan berbicara di kamar makan. Hanya waktu seperti itu, anggota keluarga bisa berbicara di antara satu sama lain.

Setelah makan bersama, kami biasanya pergi ke kamar masing-masing. Tidak semua orang suka nonton TV. Terlebih lagi, ketersediaan internet membuat anggota keluarga lebih tertarik menikmati tontonan di internet daripada di layar TV.  

Makan bersama sangatlah penting dalam menciptakan kebersamaan sebagai sebuah keluarga. Dengan demikian, makan bersama bukan saja momen untuk mengisi perut dari rasa lapar. Akan tetapi, itu juga momen berada bersama sebagai sebuah keluarga.

Barangkali menu makanan cenderung yang sama terus setiap hari. Kadang sekali berganti menu. Namun, cerita yang dihadirkan oleh anggota keluarga bisa memberikan momen makan bersama semakin menarik dan bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun