Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Hadiri HUT PAN, Pintu Kabinet Terbuka dan Amien Rais Kian Menjauh?

23 Agustus 2020   21:24 Diperbarui: 23 Agustus 2020   21:50 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com/Wisnu Widiantoro

Salah satu sebab dari keluarnya Amien Rais karena perbedaan prinsip di antara kedua belah pihak. Salah satunya, sikap politik PAN di bawah komando Zulkifli Hasan yang cenderung merapat ke istana.

Amien Rais menjadi salah satu tokoh yang sangat berseberangan dengan pemerintahan Jokowi. Mencermati langkah PAN yang merapat ke pemerintah, tentunya hal itu membuat Amien Rais berang dan bertolak belakang dengan pandangannya.

Kedekatan PAN dan Presiden Jokowi di saat ini bisa menimbulkan reaksi bagi Amien Rais. Mengundang Presiden Jokowi di Hut partai bisa menunjukkan simbol kedekatan di antara kedua belah pihak.

Walaupun Amien Rais sudah meninggalkan PAN, anaknya Mumtaz Rais masih berada di PAN. Bahkan anaknya ini dikabarkan bahwa disodorkan ke kabinet jika terjadi perombakan kabinet. Akankah dia masih membiarkan anaknya menjadi bagian dari pemerintahan?

PAN mengundang Presiden Jokowi lekat dengan motif politik. Boleh jadi, PAN ingin menjadi bagian dari pemerintahan dan perlahan melepaskan status sebagai oposisi pemerintahan. Konsekuensinya, pemerintah juga perlu membagi ruang kuasa bagi PAN, seperti pemberian jatah menteri.

Andaikata skenario ini terjadi, Amien Rais yang begitu anti dengan pemerintahan Jokowi bisa semakin kebakaran jenggot.

Dengan ini pula, dia tidak hanya semakin menjauh dari pemerintahan Jokowi, tetapi dia malah semakin menjauh dari partai yang melekat dengan karir politiknya semenjak masa reformasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun