Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Berspekulasi tentang Kondisi Kesehatan Presiden

20 Agustus 2020   20:47 Diperbarui: 20 Agustus 2020   20:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Filipina, Duterte. Sumber Foto: Manila Buletin.com

Ketika seseorang menjadi pemimpin publik, presiden misalnya, ruang privatnya pun semakin sempit. Masyarakat cenderung ingin atau mau tahu tentang figur yang memimpin mereka. Bahkan masyarakat juga kerap berspekulasi andaikata pemimpin mereka berlaku tidak sebagaimana mestinya.

Barangkali kita masih ingat tentang spekulasi kesehatan dari orang nomor satu Korea Utara, Kim Jung Un. Beberapa minggu, publik disibukkan dengan kondisi Kim Jung Un. Bahkan ada yang berspekulasi jika pemimpin nomor satu Korut itu telah meninggal dunia.

Spekulasi itu mental bersama perjalanan waktu. Ternyata, beliau masih hidup dan kondisi sehat. Banyak orang yang terjebak pada spekulas yang salah.  

Spekulasi seperti ini terlahir karena faktor kecenderungan masyarakat yang ingin dan mau tahu tentang pemimpin mereka. Tingkah laku, kata-kata, dan cara hidup seorang pemimpin kerap menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat kadang hafal tentang kondisi pemimpin mereka.

Andaikata apa yang ditampilkan berjalan di luar hal yang biasanya, masyarakat mulai berspekulasi. Spekulasi itu berupa membedah ketidakwajaran yang terjadi pada pemimpin mereka.

Hal ini juga terjadi ketika beberapa orang yang mempertanyakan kesehatan Presiden Filipina, Duterte. Entah mendapat informasi dari mana, ada yang menilai jika mantan Walikota Davao itu sementara pergi ke Singapura. Tujuan kepergiannya adalah guna mengurus kesehatannya.

Spekulasi itu dibantah. Salah satu orang terdekat Presiden Duterte dan sekaligus politikus di Filipina memposting sebuah foto tentang keberadaan Duterte dengan keluarganya di Davao, sebuah kota di bagian selatan Filipina. Postingan itu pun mengakhiri spekulasi tentang kesehatan orang nomor satu di Filipina.

Tidak hanya itu, juru bicara kepresidenan juga menyatakan bahwa Presiden Duterte dalam kondisi sehat. Bahkan Presiden siap menjalankan masa kepemimpinan hingga dua tahun ke depan (CNN Philippines  19/8/20).

Spekulasi ini boleh jadi terlahir karena faktor usia dari Presiden Duterte. 75 tahun. Di usia seperti itu, tidak gampang untuk mengemban pelbagai tugas negara yang membutuhkan energi banyak.  Terlebih lagi, tuntutan tugas yang membutuhkan keputusan dan kebijakan cepat dari seorang pemimpin.

Makanya, ketika beliau tidak menghadiri sebuah pertemuan, misalnya, tanpa mengemukakan alasan yang jelas, masyarakat pun mulai bertanya-tanya. Pertanyaan itu bermuara dari status kesehatan beliau.

Sebenarnya, spekulasi yang hadir juga tidak serta merta menyalahkan masyarakat. Pada satu sisi, itulah salah satu konsekuensi menjadi pemimpin nomor satu sebuah negara. Masyarakat cenderung ingin dan mau tahu tentang keadaan pemimpin mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun