Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tantangan Ronald Koeman Mengatasi Dilema di Barcelona

20 Agustus 2020   07:38 Diperbarui: 20 Agustus 2020   07:34 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.marca.com

Ronald Koeman resmi menjadi pelatih baru Barcelona. Tugas yang cukup berat bila dibandingkan dengan posisinya sebagai pelatih tim nasional Belanda.

Koeman sudah berhasil membawa timnas Belanda pada perhelatan Piala Eropa 2021. Sementara itu, di Barca Koeman harus membawa Barca keluar dari keterpurukan.

Entah apa yang melatari Koeman memilih Barca dan meninggalkan timnas Belanda. Barangkali Koeman ingin menjadi bagian dari sejarah klub yang pernah membesarkan namanya di tahun 90-an ini.

Koeman datang ke Barca dengan ragam tantangan. Tantangan yang paling pertama dan utama adalah mengembalikan mentalitas Barca sebagai tim juara. Salah satu tim yang disegani, bukan saja di La Liga Spanyol, tetapi juga di daratan Eropa.

Kekalahan telak dari Bayern Munchen (2-8) seolah puncak dari kemerosotan Barca di kancah Eropa. Barca bukan lagi tim yang perlu ditakuti laiknya beberapa tahun silam. Hal ini dibuktikan jika melihat statistik penampilan Barca di Liga Champions pada tiga musim terakhir. Kalah dan tersingkir di Liga Champions dengan cara yang cukup mengenaskan.

Ini menjadi pekerjaan besar Koeman di Barca. Pelatih asal Belanda ini mesti membangun kembali puing-puing yang telah runtuh agar Barca kembali menjadi tim yang disegani di mata Eropa.

Di balik upaya ini, Koeman juga berhadapan dengan situasi ruang ganti. Ruang ganti dipenuhi oleh para pemain yang sudah berusia 30-an tahun, termasuk mega bintang Lionel Messi. Para pemain ini juga mempunyai pengaruh penting di ruang ganti Barca.

Tidak mengherangkan jika situasi seperti ini terjadi. Pasalnya, beberapa pemaian seperti Gerard Pique, Lionel Messi, Jodie Alba dan Sergio Busquet sudah lama bermain di Barca. Terlebih lagi, mereka berasal dari akademi tim dan sudah menjadi bagian kesuksesan dari Barca. Karena ini, mereka terbilang mempunyai pengaruh besar di dalam tim.

Di balik situasi ini, Koeman dituntut untuk membaharui tim. Pembaharuan itu dimulai dengan upaya membersihkan ruang ganti dari para pemain yang sudah mengalami kemunduran karena faktor usia.

Makanya, pemain seperti Ivan Rakitic, Luiz Suarez, Arturo Vidal, Gerard Pique, Sergio Busquet, dan Jordie Alba yang sudah berada di atas 30-an tahun harus siap menerima keputusan untuk dibangkucadangkan atau memilih untuk pindah klub.

Lantas, bagaimana dengan Lionel Messi? Kontribusi Lionel Messi bagi Barca tidak bisa diragukan. Hingga musim ini pemain yang berjuluk La Pulga ini tetap menunjukkan taringnya sebagai pemain penting di Barca. Akan tetapi, Messi terlihat sendirian dalam mengembangkan permainan tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun