Lantas apa motif di balik berita tentang hengkangnya Messi dari Barcelona?
Menurut laporan radio station Cadena SER, Lionel Messi sementara memikirkan masa depannya. Komentar ini keluar saat tersiar kabar jika pembicaraan kontrak antara sang bintang dengan klub berakhir hambar (BBC.com 3/7/2020).
Kabarnya, Messi berpeluang untuk hengkang dari Camp Nou di tahun 2021. Di balik alasan kontrak, salah satu alasan juga adalah Messi sudah tidak senang dengan situasi di Barcelona. Mungkin ini ditujukan kepada manajemen klub. Dalam mana, manajemen klub terlihat tidak mempunyai kejelasan dalam soal transfer.
Contoh paling nyata adalah soal transfer yang baru terjadi saat ini. Menghadirkan Pjanic dari Juventus terlihat tidak menyenangkan banyak orang. Gara-gara Pjanic, salah satu gelandang menjanjikan bagi Barca, Arthur Melo harus dibiarkan ke Juventus sebagai bagian dari transfer.
Padahal, Messi sendiri melihat Arthur sebagai pemain yang mempunyai DNA Barca. Bahkan, Messi sempat mengatakan jika Arthur terlihat seperti mantan rekan timnya, Xavi Hernandez. Namun, pihak klub lebih memilih Pjanic yang sudah berusia 30 tahun dan membiarkan Arthur yang berusia 23 tahun pergi ke Juventus.
Barangkali situasi seperti ini yang menjadi sebab ketidaksenangan Messi di Barca. Bukan rahasia lagi, jika Messi mempunyai pengaruh besar di Barca.
Pengaruhnya juga dalam soal transfer pemain. Namun, melihat langkah yang dibuat klub dan outputnya di lapangan hijau, Messi mungkin berpikir untuk berpaling ke lain klub.
Niat Messi untuk hengkang bisa menjadi alarm serius bagi klub. Membiarkan Messi pergi ke klub lain bukanlah perkara gampang. Apalagi jika Barca tidak mempunyai rencana yang jelas tentang siapa yang bakal menggantikan Messi di klub.
Rencana Messi ini sekiranya menyadarkan klub untuk memperbaharui sistem. Penampilan Barca pada musim terakhir disebabkan oleh metode transfer yang tidak menjawabi kebutuhan Barca di lapangan hijau.
Terbukti musim ini. Berganti pelatih dari Valverde ke Satien di pertengahan musim ini tidak serta merta memberikan solusi. Tetapi itu malah membuat Barca semakin terbenam.
Barca terpuruk di tempat kedua. Beda 4 poin dari Real Madrid. Sementara itu, kompetesi La Liga hanya tertinggal 5 laga. Peluang musuh abadi meraih juara La Liga semakin dekat. Barca pun bisa hampa gelar pada musim ini.
