Ketertutupan negara Korea Utara acap kali menimbulkan pelbagai macam spekulasi. Beberapa pekan terakhir ini, publik disibukkan dengan spekulasi tentang kondisi dari orang nomor satu negara tersebut. Karena karakternya yang tertutup dan rahasia, spekulasi pun bervariasi.
Bahkan saat Kim Jung-un muncul ke depan publik, tidak sedikit orang yang masih berspekulasi. Ada keraguan tentang keaslian dari sosok yang muncul di depan publik itu.
Menariknya, walau banyak orang meragukan dan mempertanyakan itu, Korea Utara tampaknya tidak terlalu peduli. Diam mungkin salah satu senjata mereka untuk mengunci dan tetap menjaga rahasia. Â
Korea Utara sebenarnya tidak menutup pintu rapat-rapat dari dunia luar. Terbukti, Kim Jung-un beberapa kali melakukan perjalanan ke luar wilayah Korea Utara. Salah satunya melakukan pertemuan bilateral dengan Donald Trump di Singapura pada tahun 2018. Â
Kabarnya, pertemuan ini melalui prosedur yang terbilang ketat. Segala sesuatu yang bersentuhan dengan pemimpin Korea Utara itu dikunci rapat-rapat. Bahkan puntung rokoknya pun harus disembunyikan dari tangan-tangan pihak luar. Tujuannya, agar tidak ada pihak yang mengetahui kondisi pemimpin mereka.
Di balik situasi ini, satu hal yang menarik kalau Kim Jung-un ternyata berminat besar pada pertandingan bola basket. Tim favoritnya adalah Chicago Bulls, salah satu tim pada liga NBA Amerika Serikat.
Mengapa bukan sepak bola? Tidak tahu! Padahal, timnas sepak bola Korea Utara pernah terlibat dalam perhelatan piala dunia selama dua kali. Tahun 1966 dan 2010. Bukan hanya itu, timnas sepak bola Korea Utara juga sudah 5 kali terlibat di piala Asia. Meski demikian, Kim Jung-un lebih jatuh hati pada Bola Basket daripada Sepak Bola. Â
Sebagaimana karakter seorang fan olahraga pada umumnya, Kim Jung-un juga mempunyai pemain favorit. Dennis Rodman adalah pilihannya.
Berbicara tentang selera seorang suporter memang susah. Kita tidak bisa memaksa setiap orang untuk menyukai Lionel Messi dan membenci Ronaldo, begitu pun sebaliknya. Setiap orang mempunyai pertimbangan dan cita rasa tertentu dalam menyukai seseorang sebagai pemain favorit.
Begitu pun dengan Kim Jung-un. Kita tidak tahu mengapa Kim Jung-un tertarik berat dengan Dennis Rodman. Bahkan selera ini mengantarkan Kim Jung-un berteman baik dengan mantan pemain yang se-angkatan dengan Michael Jordan di Chicago Bulls.
Puncaknya, saat Rodman diundang ke Pyongyang, ibukota Korea Utara. Pertemuan ini terjadi di tahun 2013. Tentunya, ini merupakan sesuatu yang spesial bagi Rodman. Pasalnya, tidak semua orang segampang itu masuk ke Korea Utara. Terlebih lagi, diundang dan bertemu langsung dengan pemimpin nomor satu negara tersebut. Namun, karena faktor relasi dan kedekatan, Rodman bisa menembus protokol Korea Utara.