Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

China Blokir Game Bertemakan Virus Corona, Pandemi Bukan Hiburan!

29 April 2020   18:53 Diperbarui: 29 April 2020   20:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melansir berita dari BBC.com (28/4/2020) Pencipta permainan ini, MythZsGame mengatakan kepada "Abacus" kalau permainan itu dibuat sebagai bentuk protes kepada pemerintah China. Ini juga merupakan kritik kepada penduduk kota Wuhan yang mengungsi dari kota itu sebelum masa lockdown.

Pendeknya, pencipta game ini mengakui tidak senang kepada pemerintah China dalam menangani pandemi Corona. Identitas dari MeythZsgame sampai sekarang tidak diketahui dan tempatnya tidak terindentifikasi.

Walau permainan ini dilarang di China, permainan ini masih tersedia di beberapa negara. Karenanya, beberapa pemain game mengingingkan agar permainan ini ikut dilarang dan diblokir di negara-negara lain.

Tidak sedikit pemain game di China yang memberikan poin negatif pada game ini. Salah satu pemain mengatakan kalau permainan ini tidak bisa diterima dari sisi kemanusiaan.

Pasalnya, game ini menjadikan situasi pandemi sebagai bahan lelucon. Dengan kata lain, sangat tidak baik untuk memanfaatkan penderitaan dan kematian manusia sebagai bahan hiburan.

Permainan ini bukan satu-satunya game yang diblokir di China.  Menurut Abacus, salah permainan dalam aplikasi Steam juga dilarang. Game ini juga mempunyai hubungan dengan virus Corona.

Pemblokiran game ini bisa dimengerti. Bagaimana pun, penderitaan dan kematian akibat pandemi Corona tidak boleh dipermainkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

Hal ini pun menjadi pelajaran bagi kita. Pandemi tidak boleh menjadi alat untuk mencari kesenangan dan keuntungan. Contohnya, saat orang seenaknya menaikkan harga masker dan kebutuhan pokok tanpa peduli pada situasi sulit orang lain.

Seharusnya, bencana mesti menjadikan kita semakin manusiawi terhadap sesama di sekitar kita. Kita menjadi manusiawi saat kita menolong yang berkesusahan atau juga terlibat menjaga orang lain dari keterjangkitan virus Corona.  Selain itu, kita tidak menjadikan kesusahan orang lain sebagai bahan untuk lelucon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun