Sejauh ini, vaksin atau obat untuk penyakit Covid-19 masih dalam taraf uji coba medis. Vaksin menjadi salah satu harapan bagi masyarakat dunia agar terbebaskan dari belenggu wabah virus Corona.
Di balik upaya para peneliti medis mencari dan menemukan vaksin untuk Covid-19, banyak orang juga berspekulasi ala peneliti medis. Spekulasi itu tentang obat atau penangkal vaksin Covid-19.
Salah seorang teman mengatakan kalau meminum wedang jahe cukup ampuh menantang virus Corona. Entah dari mana dia mendapat informasi tentang keampuhan jahe. Saya pun ikut-ikutan rutin meminum wedang jahe. Tentunya, kebenaran medisnya perlu diragukan.
Sejauh ini, belum ada vaksin dan obat apa pun yang mempan menantang virus Corona. Bahkan obat klorokuin yang digadang-gadang sebagai obat Covid-19 dianggap tidak mempan melawan penyakit Covid-19.
Para peneliti kesehatan di Perancis melakukan uji coba dengan nikotin dari rokok sebagai obat untuk Covid-19. Melansir berita dari rfi (23/04/2020) dan ABS-CBN news (24/4/2020), penelitian baru di Perancis menemukan kalau nicotin bisa melindungi orang terjangkit virus Corona. Penelitian baru ini belum final. Masih perlu pengujian lebih jauh.
Penemuan baru ini terjadi setelah para peneliti pada salah satu rumah sakit di Paris, ibukota Perancis yang memeriksa 343 pesien yang menderita Covid-19. Dari pasien itu, ada 139 pasien yang menderita sakit dengan gejala-gejala ringan. Salah satu profesor, Zahir Amoura mengatakan kalau dari semua pasien ini, hanya 5 persen merupakan perokok.
Di beberapa rumah sakit di kota Paris, ada sekitar 11,000 pasien yang terjangkit Covid-19. Dari pasien itu, 8,5% pasien itu merupakan perokok.
Para peneliti menemukan kalau sedikit orang dari mereka yang merokok. Sementara itu, populasi perokok di Perancis adalah 35 persen dari populasi penduduk Perancis secara umum. Dengan ini, para peneliti menyimpulkan kalau para perokok lebih terlindungi dengan baik dari penyakit Covid-19 daripada mereka yang tidak merokok.
Penelitian baru ini dikuatkan oleh penelitian di China. Penelitian di China ini menemukan penemuan yang hampir sama. Dalam mana, 12.6 persen dari 1000 orang yang terjangkit dari virus Corona merupakan perokok.
Menurut badan kesehatan dunia (WHO), jumlah perokok di China terdiri dari 26 persen dari populasi secara umumnya. Penelitian ini pun dipublikasikan di the New England Journal of Medicine.
Peneliti melihat kalau nikotin mempunyai kemampuan untuk menahan virus masuk ke dalam sel dan menyebar ke tubuh. Hal ini disampaikan oleh seorang ahli neurobiologis, Jean-Pierre Changeuz dari institusi France's Pasteur.