Saat aturan lockdown dilonggarkan, masyarakat membanjiri tempat-tempat wisata dan publik. Bahkan, salah satu tempat wisata melebihi kapasitas pengunjung.
Padahal, situasi belum seratus persen terbebaskan dari Covid-19. Karena ini, pemerintah memberikan awasan terjadinya wabah Covid-19 gelombang ke-2 apabila masyarakat tidak waspada.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada masyarakat Filipina dan siapa saja yang mulai melonggarkan masa lockdown. Aktivitas ekonomi memang sangat dibutuhkan.
Hal itu bisa perlahan dikembalikan dalam situasi normal. Pusat perbelanjaan dibuka kembali. Tempat-tempat hiburan dan wisata bisa juga ikut terbuka untuk publik. Â
Tak elak, masyarakat mulai membanjiri tempat-tempat publik ini. Terlebih lagi, tempat-tempat publik yang bisa memberikan hiburan guna melepas masa-masa sulit dan kalut selama masa karantina.
Saat ini, Filipina sementara berada dalam musim panas. Biasanya, pada musim ini, banyak orang yang melakukan perjalanan liburan baik itu liburan keluarga maupun liburan wisata. Tempat-tempat wisata seperti pantai, resort dan sungai acap kali dibanjiri masyarakat.
Karena situasi, kebiasaan ini berhenti total. Pelonggaran masa karantina pada 30 April masih berada dalam koridor musim panas.
Peluang untuk pergi piknik terbuka lebar. Saya kira tidak sedikit orang yang akan sungguh-sungguh memanfaatkan situasi ini untuk berkunjung tempat-tempat wisata dan melakukan perjalanan. Dengan ini, kerumunan dan keramaian tak bisa dihindari. Â
Persoalannya, saat situasi belum aman seratus persen. Peluang keterjangkitan terbuka lagi. Penyebaran Covid-19 bisa kembali terjadi. Pasalnya, Covid-19 ini bukanlah wabah musiman. Sejauh ini, negara dengan iklim apa saja bisa terkena dampak dari wabah Covid-19 ini.
Inilah yang bisa menjadi efek kejut setelah pemerintah melonggarkan masa karantina dan lockdown. Peluang terjangkit lebih besar daripada di masa karantina.
Pada situasi seperti ini, perlu kebijakan yang berlaku di balik pelonggaran masa karantina. Kebijakan itu berupa untuk mengecualikan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan peluang keterjangkitan dan melibatkan banyak orang.