Wabah virus Corona nampaknya masih lama berlalu dari muka bumi. Sejauh ini, ada negara yang baru berjuang menghadapi pandemi ini, ada yang seolah berada di titik puncak pandemi dan ada yang mau mengakhiri pandemi Corona ini. Di balik pandemi Covid 19 ini, pelbagai aktivitas berhenti total.
Pelbagai kompetisi sepak bola mendapat imbas dari pandemi Covid-19. Mau atau tidak mau, kompetisi sepak bola harus dihentikan untuk sementara waktu.
Padahal akhir musim kompetisi sudah berada di depan mata. Beberapa tim juga sudah hampir merengkuh gelar juara.
Namun tak disangka pandemi Covid-19 seolah tiba di waktu yang tidak tepat. Saat masih hangat-hangatnya untuk mengejar juara liga, kompetisi mesti dihentikan.
Faktanya, peringkat klasemen dan konteks tiap Liga di Eropa berbeda-beda. Mungkin hanya Liverpool yang berpeluang pasti sebagai juara Liga Inggris kalau menimbang posisi dengan tim berposisi kedua Manchester City.
Sementara di liga-liga besar lainnya, selisih poin antara tim yang menghuni peringkat di papan atas tidak jauh berbeda.
Contohnya, di Serie A Liga Italia. Secara matematis, perebutan trofi Serie A masih menjadi arena pacuan dari tiga tim, yakni Juventus, Lazio dan Inter Milan.
Menetapkan kampiun berdasar status peringkat bisa menimbulkan pemberontakan dari tim lain. Saya kira situasi yang sama berlaku pada liga-liga yang selisih poin di papan atas klasemen tidak berbeda jauh antara satu sama lain.
Hemat saya, untuk konteks Liga Inggris, Liverpool patut menjadi kampiun bila menimbang koleksi poin dan jarak dengan peringkat ke-2. 25 poin terlihat mustahil bagi tim lain untuk mengejar Liverpool. Karenanya, menjadikan Liverpool sebagai kampiun musim ini bisa dipahami.
Sementara untuk liga-liga lainnya, keputusan tentang keberadaan kompetisi itu terjadi di tengah wabah virus Corona sangatlah riskan dan berisiko. Keputusan itu mesti memberikan rasa puas pada setiap tim. Dalam mana, setiap tim tidak merasa dirugikan sementara tim lain diuntungkan.
Melansir berita di The Guardian.com (2/4/2020), Liga Belgia sudah memutuskan untuk mengakhiri kompetisi musim ini jika menimbang situasi yang terjadi. Club Brugge yang berada di posisi pertama dinyatakan untuk menjadi kampiun Liga Belgia musim ini.