Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bupati di Italia Menilai Laga Antara Valencia Kontra Atalanta sebagai Bom Biologis

26 Maret 2020   11:21 Diperbarui: 26 Maret 2020   11:42 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter Atalanta. Sumber foto: Talksport.com

Bupati Bergamo juga yakin kalau kasus penyebaran virus Corona di Italia dan Spanyol tidak lepas dari keberadaan para suporter yang hadir dalam laga antara Valencia versus Atalanta tersebut.

Pada laga pertama, tim Valencia asal Spanyol bertandang ke Italia (19/2/2020). Ada 44,000 ribu fans yang memadati stadion di Milan, Italia.  

Atalanta mesti menyambut Valencia di San Siro karena stadion kepunyaan mereka dalam taraf renovasi. Laga ini sendiri dimenangkan oleh Atalanta 4-1.  

Bupati Bergamo menilai kalau para fans yang melakukan perjalanan ke kota Milan ini bisa menjadi pembawa infeksi ke Spanyol dan peluang penyebaran virus Corona di Italia.

Awalnya banyak orang yang tidak menyadari keberadaan virus Corona di Italia. Pasalnya, pasien yang dinyatakan positif di Italia pada tanggal 23 Februari.

Kalau virusnya sudah menyebar, bukan tidak mungkin virus itu menjangkiti para suporter yang hadir dalam laga tersebut.

Bisa jadi karena kontak antara fans memungkinkan penyebaran virus Corona. Penyebaran berlanjut saat para fans kembali ke tempat asal mereka di Spanyol.

Beberapa pemain Valencia dinyatakan positif Covid-19, seperti Ezequiel Garay, Jose Gayadan Eliaquim Mangala. Sementara dari pihak Atalanta, yang dinyatakan positif adalah penjaga gawang Marco Sportiello.

Menariknya, pasien pertama yang dinyatakan positif di Valencia adalah seorang wartawan, Enrique Mateu. Wartawan ini kebetulan sekali meliput laga antara Valencia dan Atalanta di Milan. Syukurnya, wartawan berhasil sembuh setelah dirawat selama 25 hari di rumah sakit.

Sejauh ini negara Italia dan Spanyol mempunyai tingkat penyebaran kasus Virus Corona paling tinggi di luar daratan China. Bahkan angka kematian dari kedua negara ini sudah melampaui angka kematian yang terjadi di China.

Di balik penilaian Bupati Bergamo, ini bisa mengingatkan kita tentang dampak kerumunan dan keramaian dalam penyebaran virus Corona. Karenanya, sungguh disayangkan kalau orang masih nekad melakukan acara dengan melibatkan keramaian orang di tengah merebaknya wabah virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun