Kota Wuhan menjadi perhatian dunia semenjak kemunculan Covid-19. Banyak yang terinfeksi virus Corona. Tidak sedikit yang meninggal dunia. Karena ini, pemerintah China memutuskan untuk mengkarantina total kota Wuhan. Akses keluar dan masuk dikunci.
Sejak pemerintah China pertama kali menemukan kasus virus Corona ini, hampir setiap hari ada laporan dari pihak medis tentang kemunculan kasus itu di masyarakat. Jumlahnya meningkat dari hari ke hari.
Namun situasi itu berangsur pulih. Berkat kerja cepat didukung oleh fasilitas lengkap, kota Wuhan mulai keluar dari situasi tersebut.
Alhasil untuk pertama kalinya sejak kasus virus Corona ini mencuat ke permukaan, pemerintah China menyatakan tidak ada kasus baru dari Covid-19 di Wuhan atau di sekitar provinsi Hubei (Dailymirror 19/3/2020). Â
Surat kabar The New York Times (18/3/2020) bahkan menyatakan pemerintah China melaporkan tidak kasus baru dari Covid-19 yang terjadi pada level lokal sejak krisis Covid-19 terjadi tiga bulan lalu.
Tentunya ini merupakan berita bagus. Ini membahasakan kalau Virus Corona bukanlah wabah yang permanen asalkan ada penanganan yang tepat sasar dari pemerintah pusat.
Pemerintah pusat China yang berlokasi di provinsi Hubei menyatakan kalau tidak ada kasus yang ditemukan sejak kasus virus Corona ini mencuat di bulan November lalu. Menurut pemerintah setempat, sudah 13 hari pemerintah tidak menemukan kasus yang berhubungan virus Corona. Ini memberikan harapan kalau virus yang menyebabkan kematian banyak orang ini sudah bisa di kendalikan.
Meski demikian, hal ini tidak menjadikan Pemerintah China bebas total dari kasus Virus Corona. Betapa tidak, menurut laporan kasus virus Corona kembali hadir di ibukota China Beijing.
Kasus ini terjadi karena masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar ke negara China. Karenanya, pemerintah China ditantang untuk melakukan pengecekan yang ketat bagi orang-orang yang masuk ke China (Dailymirror 19/3/2020).
Selain itu, hal ini meningatkan pemerintah China kalau wabah virus Corona sangat sulit untuk dikontrol kalau tidak pengecekan yang ketat pada orang-orang yang masuk ke China. Pemerintah juga menyadari saat batas kembali terbuka dan akses kian terjangkau. Virus Corona bisa saja kembali mengancam (NewYorkTimes 18/3/2020)
Menurut laporan komisi kesehatan nasional China  di daratan China, ada 34 kasus yang ditemukan pada hari Rabu lalu (18/3/2020). Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari kasus hari sebelumnya.