Kemarin, saya dan tiga orang Filipina berbicara tentang kontes kecantikan. Kebetulan hari-hari terakhir ini ada pesta provinsi yang juga menyelenggarakan kontes kecantikan.
Seperti kontes kecantikan pada umumnya, sesi tanya-jawab menjadi hal yang paling sensitif dan dinanti-nantikan oleh penonton. Pada situasi itu, masyarakat bisa mengukur kemampuan dan kapasitas seorang kontestan.
Salah seorang berkomentar kalau sesi tanya-jawab akan menjadi standar kalau rupa tidaklah cukup untuk merepresentasi kecantikan atau kegantengan. Kemampuan berpikir yang ditunjukkan lewat penyampaian ide menjadi salah satu faktor dari sisi kecantikan seorang kontestan.
Perbincangan kami pun bermuara pada salah satu kontes kecantikan tingkat kabupaten yang berlangsun bulan lalu. Salah satu kontestan gagal hanya karena memberi jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan. Padahal sebelum sesi tanya-jawab, kontestan itu menjadi favorit publik. Namun semuanya luntur di sesi tanya-jawab.
Seorang ibu yang kebetulan anaknya pernah mengikuti kontes itu berkisah tentang pengalaman anaknya saat mengikuti salah satu kontes kecantikan. Menurutnya, sebelum kontes mereka sudah dipersiapkan dengan pelbagai macam hal.
Hal itu bukan saja soal penampilan fisik, tetapi pengetahaun tertentu dan teknik dalam menjawab pertanyaan. Namun situasi menjadi berbeda saat mereka tampil dan berada di depan umum.
Menurut anaknya itu, dia seolah mengalami "mental blank," yang artinya kehilangan pola pikir untuk sementara waktu karena tekanan dan tuntutan situasi yang dihadapi.Â
Hal ini juga disebabkan oleh rasa gugup dengan dibarengi dengan tuntutan untuk menjawab pertanyaan juri dalam tempo waktu yang cukup singkat.
Apalagi di depan banyak orang dan waktu yang diberikan untuk menjawab pertanyaan sangatlah sempit. Tidak heran, menurutnya situasi aktual kerap berbeda saat berada di balik layar.
Di balik layar, seseorang terlihat confident. Tetapi pada saat berhadapan dengan situasi yang sesungguhnya, kenyataan menjadi berbeda.
Hal itu pun diamini oleh salah seorang ibu. Rasa gugup akan menjadi salah faktor penampilan seseorang di depan panggung. Tanpa pengendalian perasaan itu, seseorang bisa saja salah langkah atau menjawab dengan salah.