Hukuman yang bakal dijalankan oleh Manchester City bukanlah perkara gampang bagi klub itu sendiri. Di saat sedang membangun dirinya sebagai salah satu raksasa di Liga Inggris dan Eropa, Man City malah tersandung masalah.
Masalah ini berujung pada hukuman tidak bermain di liga antar klub di level Eropa selama dua musim 2020-21 dan 2021-22.
Dikabarkan juga Man City mesti bersiap menerima hukuman-hukuman lain seperti pengurangan poin di Liga Inggris dan bahkan turun pada Liga kedua di kompetesi Liga Inggris (DreamTeam FC. 16/4/2020).
Bagi kita, saat kita berhadapan dengan sebuah persoalan, hal itu bisa dipandang sebagai sebuah ujian untuk menilai dan mengevaluasi ketahanan kepribadian seseorang.
Yang bertahan, setia dan tekun menghadapi persoalan itu, dia bisa keluar sebagai pribadi yang kuat dan sukses. Sementara yang tidak kuat, dia memilih untuk menjauh dan mencari tempat yang nyaman. Bahkan kalau tidak kuat bertahan juga, hal itu akan semakin membenamkan orang itu pada situasi kritis.
Situasi yang hampir sama terjadi di kubu Manchester City. Pelatih dan para pemain akan berhadapan dengan ujian yang tidak gampang.
Ujian dilarang tampil di Liga Champions bukanlah sesuatu yang gampang. Pastinya ada talenta-talenta Man City mulai memikirkan nasib mereka dan bisa memutuskan untuk bergabung dengan tim-tim yang berpeluang tampil di Liga Champions.
Hukuman Man City pada dua musim yang akan datang merupakan bentuk ujian pada loyalitas pada pelatih dan para pemain, terutama para pemain yang masih mempunyai masa produktivitas hingga di Man City mengakhiri hukuman mereka.
Sebagai seorang pelatih, nasib Pep Guardiola juga mendapat kabar yang tidak sedap bersamaan dengan hukuman yang datang ke Man City. Bahkan nasib Pep Guadiola sendiri diisukan sangat bergantung pada hasil Liga Champions pada musim ini.
Kegagalan pada Liga Champions bisa membuka pintu bagi mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini untuk hengkang.
Terakhir kali Guardiola mengangkat trofi Liga Champions pada 10 tahun lalu saat masih melatih Barcelona. Hukuman dua tahun larangan hanya memperpanjang penantian asal Spanyol ini kalau tetap bertahan di Man City.