Apalagi mereka menjadi anggota ISIS dan dijejali dengan ideologi dan pandangan radikal. Jadi penolakan negara bukan hanya menyangkut kecemasan pada kehadiran mereka di waktu-waktu yang akan datang, tetapi konsenkuensi dari keputusan mereka bergabung dengan ISIS.
Keputusan negara-negara yang tidak mau menerima kembali warga negara mereka yang terpaut dengan organisasi ISIS merupakan bagian konsekuensi dari sebauh pilihan anggota dan simpatisan ISIS tersebut. Penolakan dari negara-negara asal mereka mestinya tidak hanya dilihat sebagai hukuman, tetapi ketidaknyaman pada keberadaan mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H