Apalagi mereka menjadi anggota ISIS dan dijejali dengan ideologi dan pandangan radikal. Jadi penolakan negara bukan hanya menyangkut kecemasan pada kehadiran mereka di waktu-waktu yang akan datang, tetapi konsenkuensi dari keputusan mereka bergabung dengan ISIS.
Keputusan negara-negara yang tidak mau menerima kembali warga negara mereka yang terpaut dengan organisasi ISIS merupakan bagian konsekuensi dari sebauh pilihan anggota dan simpatisan ISIS tersebut. Penolakan dari negara-negara asal mereka mestinya tidak hanya dilihat sebagai hukuman, tetapi ketidaknyaman pada keberadaan mereka sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!