Selain itu, Inter dan Juventus juga mesti waspada pada aksi senyap tetapi menyengat dari Lazio. Duduk di peringkat ke-3, Lazio berhasil mengumpulkan 53 poin beda 1 poin dengan Inter dan Juventus di posisi satu dan dua.
Kalau Inter dan Juventus tidak waspada, bisa saja anak-anak asuh dari saudara mantan penyerang AC Milan, Filipo Inzaghi itu akan menyalip dan mencuri titel dari kedua tim ini.
Situasi di liga Italia pada musim ini menggambarkan kalau liga Italia kian seru. Ini juga menandakan kalau kompetisi itu tidak membosankan. Dalam mana, dominasi satu klub untuk sekian tahun bisa perlahan runtuh.
Kompetisi ini kian seru tidak lepas dari upaya Inter merekrut Antonio Conte dan beberapa pemain berkelas. Dengan rekrutan tersebut, Inter paling tidak menunjukkan jati dirinya sebagai pemenang di Liga Italia.
Selain itu, hal dibarengi dengan konsistensi Lazio. Secara mengejutkan Lazio melejit menjadi kuda hitam yang bisa mengganggu kekuatan Juventus dan transformasi ala Inter pada musim ini.
Sejauh ini Lazio sudah mengukur kekuatan mereka saat mereka mengalahkan Juventus pada musim ini dua kali berturut-turut.
Hal itu terjadi di Liga Italia (08/12/2019), di mana Lazio melumat Juventus dengan 3 gol berbalas 1 gol.
Skor yang sama juga terjadi final Supercoppa Italia (23/12/2019). Dengan hasil ini, Lazio berharap sebagai salah satu pesaing Liga Italia musim ini.
Lazio akan berhadapan dengan Inter pada pekan depan (17/02/2020). Laga pertama berhasil dimenangkan Inter dengan skor tipis 1-0. Karenanya, Inter perlu bekerja ekstra untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen.
Laga ini terbilang krusial. Hasil dari laga ini sangat menentukan posisi kedua tim di klasemen. Ini juga bisa memberikan keuntungan bagi Juventus untuk kembali ke posisi puncak.
Secara umum Liga Italia menjadi tontonan yang menarik pada musim ini. Persaingan tiga tim, Inter Milan, Juventus dan Lazio seolah menghidupkan kembali pamor Serie A.