Dominasi satu tim dalam sebuah kompetisi kerap menciptakan situasi yang membosankan. Apalagi kalau dominasi itu berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Saya kira pengamat sepak bola juga bisa kehilangan ide karena dominasi satu tim yang terlalu lama. Betapa tidak, hasil akhir dari sebuah kompetisi sudah diketahui sebelum kompetisi itu berakhir.
Sebaliknya, situasi sebuah kompetisi bisa agak berbeda kalau kompetisi itu diwarnai oleh persaingan antara beberapa tim. Satu tim tidak otomatis masuk radar sebagai pemenang sebuah kompetisi. Alasannya ada kekuatan lain yang bisa menyaingi tim tersebut.
Liga Inggris kerap menjadi liga yang diminati karena peta persaingan di kompetisi tersebut. Tim-tim kecil bisa menjadi lawan terberat untuk tim besar. Mungkin pengecualiannya di kompetisi Liga Inggris pada musim ini.
Konsistensi Liverpool dalam ajang Liga Inggris hingga pekan ke-25 menguatkan prediksi tim sebagai pemenang. Beda 22 poin dari peringkat ke-2 Manchester City sudah menempatkan satu kaki bagi Liverpool di trofi Liga Inggris.
Meski demikian, persaingan tetap seru mengingat beberapa tim seperti Chelsea, Tottenham Hotspur, Leicester City, Wolves, dan Manchester United sedang berjuang untuk merebut tiket ke Liga Champions musim depan.
Tetapi kalau sebuah kompetisi hanya didominasi oleh satu tim untuk beberapa musim, situasinya bisa membosankan. Salah satunya, dominasi Juventus di kompetisi Serie A Liga Italia.
Selama delapan musim sejak 2011-12, Juventus sudah menjadi penguasa Liga Italia. Tim terakhir yang menjadi juara Liga Italia sebelum dominasi Juventus adalah AC Milan (2010-11).
Di awal musim ini, Juventus kembali diprediksi untuk mempertahankan dominasi mereka di Liga Italia. Pelatih baru, Maurizio Sarri boleh datang menggantikan Massimiliano Allegri, tetapi komposisi tim Juventus tetap dinilai sebagai yang terkuat di Liga Italia.
Selain rekrutan anyar di musim lalu, Cristiano Ronaldo, Juventus juga menambah beberapa amunisi baru seperti Matthijs de Light, Danilo, Adrien Rabiot, dan Aaron Ramsey untuk memperkuat Juventus. Melihat rekrutan ini, spekulasi dominasi Juventus musim ini kian menguat.
