Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Amerika Serikat dan Iran Memanas, Bagaimana Nasib Piala Dunia 2022?

7 Januari 2020   06:30 Diperbarui: 7 Januari 2020   06:48 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Bleacher Report Football

Peristiwa pembunuhan jenderal top Iran, Qasem Soleimani menimbulkan kecemasan dari pelbagai pihak dan negara. Iran tidak mau terima dan tinggal diam atas apa yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat.

Bahkan beberapa petinggi negara di Teheran menyeruhkan aksi balas dendam atas peristiwa pembunuhan tersebut. Salah satunya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang berjanji untuk membalas pembunuhan yang terjadi pada salah satu orang terbaik dari negaranya (CNN.com 3/1/20).

Segera saja setelah peristiwa itu, pemerintah Amerika Serikat memerintahkan rakyatnya yang tinggal di Irak untuk segera meninggalkan negara itu (CNN.com 3/1/20).

Pastinya Amerika Serikat sudah mempertimbangkan pelbagai konsekuensi lanjut dari serangan drone mereka kepada orang yang berpengaruh di Timur Tengah tersebut.

Serangan itu tidak hanya memanaskan hubungan antara Teheran dan Washinton, tetapi kelihatannya bisa ikut berdampak pada kepentingan dunia yang ada di Timur Tengah.

Salah satunya adalah perhelatan piala dunia di Qatar yang akan diselenggarakan pada 21 November sampai 18 Desember 2022.

Qatar dipandang sebagai salah satu sekutu besar Iran di Timur Tengah (The Sun 5/1/20). Pastinya sebagai sekutu, Qatar ikut solider dengan peristiwa yang menimpa Iran. Apalagi figur Soleimani bukan hanya terpandang untuk konteks dalam negeri Iran, tetapi dia juga mempunyai peran penting di mata negara-negara di Timur Tengah.

Melihat peristiwa yang sedang hangat terjadi di Timur Tengah saat ini, pertanyaan paling mendasar adalah Akankah Piala Dunia 2022 terus dihelat di Qatar?

Tentunya untuk mengatakan perhelatan Piala dunia itu batal mungkin terlalu dini untuk disuarakan. Masih dua tahun lebih untuk berhadapan dengan ajang sepak bola paling bergensi itu.

Meski demikian, situasi bisa saja berubah kalau ada konflik antara Amerika Serikat dan Iran meletus. Mau tidak mau, ajang bergengsi itu bisa dipindahkan ke tempat lain. Sejauh ini, situasi masih kondusif dan di bawah kontrol.

Menanggapi situasi yang terjadi saat ini di Timur Tengah komisi sepak bola dunia, FIFA, juga mengatakan kalau terlalu prematur untuk memberikan komentar tentang perhelatan Piala dunia di Qatar bila dihubungkan dengan isu memanas antara Amerika Serikat dan Iran (thesunbest.com 6/1/20).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun