Adama Traore pernah dinilai sebagai salah satu talenta masa depan Barcelona. Namun pernilaian itu berbanding terbalik dengan perjalanan karir sang pemain. Kualitasnya sempat diakui di Camp Nou, tetapi kemudian dia malah pergi ke beberapa klub di Liga Inggris.
Adama Traore menorehkan namanya sebagai salah satu pemain depan yang ditakuti oleh lawan di Liga Inggris pada musim ini. Kecepatan sang pemain menjadi salah satu hal yang acap kali sulit diantisipasi oleh para pemain lawan.
Salah satu aksi heroik dari pemain didik La Massia ini saat mengalahkan Manchester City pada kompetesi  Liga Inggris (28/12/19). Kegemilangan Adama dan kawan-kawan berhasil membungkam publik the citizens.
Dalam laga itu Adama menciptakan satu gol. Golnya pun menjadi gol pembuka yang mengembalikan keadaan di kandang Manchester City. Kekalahan Manchester City itu pun menjadi berkah bagi Liverpool.
Kegemilangan Adama dalam laga itu pun dikabarkan membuat Pep Guardiola kepincut. Makanya spekulasi menguat kalau Manchester City menjadi salah satu tim yang tertarik untuk memboyong Adama pada musim transfer mendatang.
Pemain berdarah Mali dan berkewarganegaraan Spanyol ini mengawali karirnya di Barcelona, Spanyol. Awalnya berjalan mulus. Kecepatan dan kepiwaiannya menarik mata banyak orang terlebih khusus fans Blaugrana. Hingga banyak yang berasumsi kalau Adama merupakan salah satu masa depan Barcelona.
Namun di tahun 2015, pemain berusia 23 tahun ini pindah dari Camp Nou dan dikontrak oleh Aston Villa. Setahun kemudian, dia bergabung dengan Middlesbrough. Di tahun 2018, Wolverhampton wanderers mengontrak Adama hingga musim ini.
Wolverhampton rupanya kecipratan rejeki dari skill pemain muda ini. Berkat kemampuannya musim ini, beberapa klub besar pun membidik Adama.
Dikabarkan kalau selain Barcelona, mantan klubnya, Manchester City dan Liverpool juga tertarik merekrut Adama. Harganya pun melambung. Wolves kabarnya mematok harga 70 juta Euro bagi siapa saja yang menginginkan Adama.
Barcelona ingin membawa pulang Adama. Keuntungan bagi Barcelona adalah Adama pernah berada di klub ini selama 11 tahun. Memori dan pengalaman batin bersama Barcelona bisa menjadi salah satu motif bagi Barcelona dengan gampang mendapatkan Adama (The Sun Football 6/1/20).
Di lain pihak Barcelona mesti menjamin tempat untuk Adama di skuad mengingat menumpuknya para talenta hebat di Barcelona. Jangan sampai Adama tidak mau mengalami pengalaman yang sama, di mana dia mesti pindah ke klub lain karena tidak adanya tempat di Barcelona.
