Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Tidak Boleh Mengorbankan Relasi di Keluarga

4 Januari 2020   15:09 Diperbarui: 4 Januari 2020   15:10 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: BBC Countryfile Live

Hobi merupakan bagian tak terpisahkan dari eksistensi seorang pribadi. Acap kali sulit dijelaskan bagaimana sebuah hobi tertentu bisa menjadi motor penggerak dan pendorong hidup seorang.

Atau juga, sangat sulit dipahami kalau seorang menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk hobi yang digelutinya. Tetapi semuanya ini akan gampang dipahami kalau kita mempunyai hobi yang sama atau juga kita sedang bergelut dengan hobi tertentu.

Pada dasarnya hobi memberikan kesenangan di dalam diri. Hobi memberikan kenyamana hidup. Karenanya tidak jarang orang sulit memisahkan diri mereka dari hobi yang mereka geluti.

Sebaliknya mereka akan merasa kering, merana dan tidak bersemangat saat mereka dipisahkan dari hobi yang mereka geluti itu.

Apa pun hobi yang kita geluti sekiranya hobi tersebut tidak merusak relasi kita dengan sesama. Sebaliknya hobi itu bisa menjadi instrumen untuk membantu aktualisasi diri kita.

Aktualisasi diri itu nampak saat lewat hobi kita bisa memaknai waktu dan hidup kita. Lebih jauh, karena hobi kita pun menjadi orang yang bernilai bagi orang lain.

Prinsipnya, hobi membutuhkan waktu, tenaga dan materi tertentu. Ada juga hobi dibuat untuk mengisi waktu senggang. Jadinya, hobi tidak buat untuk menyita waktu kita.

Kalau segala waktu, tenaga dan materi hanya kita fokuskan pada hobi yang kita miliki, bisa jadi orang lain menjadi merana dan tidak diperhatikan. Ujung-ujungnya, hal ini bisa menghadirkan konflik dan perpecahan.

Tentunya, kita tidak ingin agar hobi menjadi penyebab kehancuran sebuah relasi dan perpecahan, terutama relasi di dalam sebuah keluarga. Sebaliknya, hobi bisa menjadi alat untuk membangun dan menguatkan relasi di dalam keluarga. Dalam arti, kita bisa mengenalkan hobi itu kepada anggota keluarga lain agar mereka bisa memahami pilihan hobi kita dan kemudian bisa saja menggeluti dan menghidupi hobi yang kita miliki itu.

Persoalan yang terjadi adalah hobi terlalu menjadi nomor satu, sebaliknya relasi dengan orang lain ditempatkan pada urutan kemudian. Bahkan gara-gara hobi, ada orang yang mesti marah kepada orang yang coba mengganggu dan mempersoalkan hobi yang dimilikinya. Dengan ini, hemat saya, hobi tidak lagi memberikan keuntungan, tetapi hanya memenjarakan seseorang pada situasi yang tidak sehat.

Saya ingat cerita tentang seorang teman yang mempunyai hobi memelihara anjing yang berharga mahal. Karena hobinya ini, pemiliknya mesti mempersiapkan makanan spesial anjing, kalau sakit diantar ke klinik hewan, dan anjing juga disiapkan dengan perlengkapan dengan hal-hal yang tidak kalah  mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun