Jose Mourinho mungkin mulai merasakan panasnya berada di kursi pelatih di Tottenham Hotspur. Rasa itu bukan dikarenakan hasil demi hasil yang tidak memuaskan. Tetapi rasa itu ditunjukkan oleh kualitas skuad yang dimiliki oleh Tottenham saat tim berhadapan dengan tim-tim papan atas.
Kekalahan Tottenham Hotspur dari Chelsea (22/12) pekan ke-18 adalah salah satu kekalahan yang dialami oleh Mourinho sejak melatih Tottenham. Kekalahan ini pun menjadi salah satu bukti ketidakberdayaan Mourinho berhadapan dengan tim-tim besar.
Dua kekalahan lain terjadi saat Mou berhadapan dengan Manchester United (1-2) di Liga Inggris dan melawan Bayern Munchen di ajang Liga Champions (1-3).
Kekalahan-kekalahan ini memang tidak bisa menjadi acuan kalau Mourinho sudah gagal di Tottenham. Mou barusan tiba di Tottenham. Persoalan yang ditinggalkan tidak bisa diselesaikan semalam. Pastinya Mou juga membutuhkan waktu untuk membenahi skuad yang dimilikinya.
Kekalahan yang dialami Mou kontra tim-tim papan atas bisa menjadi pelajaran bagi Mou. Apalagi tiga kekalahan Mou bersama Tottenham tercatat saat melawan tim-tim papan atas.
Ini bisa berarti kalau dari segi kompetitif, Jose Mourinho mungkin membutuhkan polesan baru agar bisa bersaing dengan tim-tim besar lainnya. MU, Munchen dan Chelsea bukan saja tim-tim besar yang akan dihadapi oleh Mou dan anak-anak asuhnya. Mou masih akan berhadapan dengan banyak tim besar lainnya. Apalagi Tottenham berhasil tembus babak ke-16 liga Inggris.
Kualitas skuad Tottenham menjadi pekerjaan besar yang mesti dipikirkan oleh Mou untuk saat ini. Kalau Mou tidak segera membenahi persoalan ini, Mou bisa saja terkapar seperti yang dialami oleh pendahulunya, Pocchetino.
Bukan rahasia lagi kalau secara umum tim-tim besar di Liga Inggris membangun tim dengan mendatangkan "pemain jadi" dari tim lainnya. Bahkan Mourinho pernah melakukan hal itu sendiri saat melatih Chelsea, Real Madrid dan Manchester United di Liga Inggris.
Saat stok pemain dari tim muda dari akademi tidak bisa tampil kompetetifi pada level senior, maka pilihan untuk mendatangkan "pemain jadi" adalah pilihan. Pilihan ini dibuat agar tim bisa bersaing dengan tim-tim lainnya, walaupun pilihan klub ini mesti memaksa klub menggelontorkan harga yang tinggi.
Berhadapan dengan situasi kekalahan yang dialami oleh Tottenham, mungkin Mou bisa tunduk pada tuntutan kompetesi dan persaingan yang tidak bisa dipisahkan dari situasi kapital. Dengan kata lain, untuk bisa bersaing, maka uang dan pembelian "pemain jadi" adalah pilihan.
Saat memulai karirnya di Tottenham, Mourinho mulai membenahi skuadnya. Salah satu targetnya adalah pembenahan para pemain muda (football.london 29/10/19).