Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jose Mourinho, Tunduk pada Kompetesi ataukah Bertahan pada Komitmen Pemain Muda?

24 Desember 2019   12:44 Diperbarui: 24 Desember 2019   13:02 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho. Sumber foto: goal.com

Menurut Mou kalau Tottenham adalah klub yang bersandar pada akademi. Mourinho mengatakan kalau dia mengenal para pemain di skuad senior di Tottenham. Tetapi selama keberadaannya di Tottenham, Mourinho ingin lebih mengetahui para pemain muda.

Dalam salah satu agenda kepelatihan, Mourinho akan berusaha untuk mendayagunakan keberadaan para pemain muda. Para pemain muda yang mempunyai kemampuan akan dipinjamkan ke klub-klub lain agar mendapat pengalaman.

Sementara yang bisa bersaing dengan skuad senior akan diikutsertakan dalam tim. Hal ini ditunjukkan Mou saat memberikan kesempatan  kepada pemain muda Troy Parrot (17 tahun) sebagai bagain dari tim.

Pemain asal Irlandia ini mendapat kesempatan saat Tottenham bermain melawan Burnley (7/12) di Liga Inggris. Di akhir laga, Son Heung-Min berencana untuk membawa pulang bola. Tetapi Mou mengambil bola tersebut dari Son Heung-Min dan memberikannya kepada Troy Parrot. Menurut Mou, bola itu lebih bernilai bagi Parrot yang mempunyai debut pertama di Liga Inggris (irishpost.com 9/12).  

Atas  penampilannya ini, Mou melihat kalau Troy Parrot mempunyai masa depan yang cerah bersama Tottenham di bawah Mourinho. Parrot bisa menjadi pilihan kedua setelah Harry Kane (26 tahun). Dengan ini, Mou membuktikan agenda awalnya kalau bersama Tottenham, dia ingin mengorbit para pemain muda sebagai bagian dari skuad.

Klub apa pun pasti ingin agar para pemain muda dari akademi menjadi bagian dari skuad utama. Semakin banyak pemain muda yang menjadi bagian dari skuad, semakin efektif dan efesien cara kerja klub.

Namun di balik hal ini, tuntutan persaingan juga bisa melupakan rencana klub untuk membangun tim dari akademi.

Di Tottenham Mou ingin memberdayakan produk dari akademi klub. Meski demikian, Mou juga mesti menyadari tuntutan persaingan dari kompetesi yang dilakonkan oleh Tottenham.

Kalau tidak menemukan formula yang tepat untuk bersaing dengan tim lain, bisa saja Mou melupakan komitmen untuk pemain muda. Tetapi kalau Mou menemukan cara yang tepat untuk memberdayakan para talenta muda, Mou bisa mempunyai tim yang bisa diandalkan di setiap kompetesi.

Jadi untuk bisa merealisasikan itu, Mou mungkin masih membutuhkan waktu. Tidak gampang untuk bersandar pada pemain muda dari akademi klub sendiri.

Saya kira Mou perlu melihat mantan anak asuhnya di Chelsea, Frank Lampard. Sebagai pelatih Chelsea, Frank Lampard mempromosikan pemain muda dan mengkombinasikan mereka dengan pemain senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun