Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Christmas Carol," Salah Satu Warna dari Perayaan Natal di Filipina

22 Desember 2019   04:25 Diperbarui: 24 Desember 2019   09:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Inquirer.net.com

Momen Natal adalah salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat Filipina. Umumnya, masyarakat Filipina merayakan natal dengan pelbagai macam kegiatan.

Ada kegiatan natal bersama dari pelbagai institusi, kelompok dan keluarga. Ada kegiatan dari pihak Gereja dan pemerintah yang berhubungan dengan natal. Ada pula aksi amal sebelum hari raya natal.

Natal di Filipina terlihat unik, meriah dan menarik. Masyarakat umumnya sudah mulai menempatkan dekorasi yang bernuansa natal saat memasuki bulan September.

Tidak heran, saat menginjakkan kaki di tanggal 1 September, masyarakat sudah mulai menyampaikan ucapan selamat Hari Natal.

Bagi umat Kristen yang berasal dari negara lain, situasi seperti ini sangat terasa asing. Apalagi kalau mendengar lagu-lagu natal yang mulai diputar di tempat umum, lewat TV dan radio. Pastinya keheranan orang-orang Kristen dari negara lain kian bertambah. Toh, pada umumnya di negara lain, natal baru terasa di bulan Desember.

Jadinya, suasana natal di Filipina berlangsung hampir empat bulan. Padahal kenyataan umumnya, situasi natal baru terasa sebulan saja terlebih bulan Desember hingga awal bulan Januari.

Seperti di Indonesia. Situasi natal biasa terasa saat memasuki bulan Desember. Itu pun ada aturan yang ditetapkan oleh Gereja bagaimana dan kapan untuk merayakan natal.

Salah satu warna dari perayaan natal di Filipina adalah adanya Christmas carol. Christmas carol itu berupa kebiasaan orang-orang menyanyikan lagu-lagu natal dengan sukacita, baik itu di tempat umum, di angkutan umum, dari rumah ke rumah dan di tempat-tempat lain.

Jadi kalau sekelompok orang tiba-tiba menyanyikan lagu natal di depan rumah, hal itu bukanlah hal yang menggangu. Mereka bukanlah pengemis. Pemilik rumah juga sudah tahu apa yang mereka lakukan saat grup Christmas Carol ini selesai menyanyi.

Kelompok christmas carol hanya terlahir pada situasi natal. Setelah tanggal 25 Desember, kelompok ini pun akan perlahan menghilang. Mereka hanya muncul sebelum tanggal 25 Desember.

Mereka menyanyikan lagu natal sembari berharap mendapatkan sesuatu dari pemilik rumah. Biasanya, pemilik rumah akan memberikan uang, permen, makanan atau apa saja kepada kelompok christmas carol. Intinya, pemberian itu serupa hadiah natal bagi mereka yang melakukan Christmas Carol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun