Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jurgen Klopp Perpanjangan Kontrak hingga 2024 dan Fenomena Pemecatan Pelatih di Klub Eropa

13 Desember 2019   20:53 Diperbarui: 13 Desember 2019   21:00 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemecatan merupakan salah satu konsekuensi menjadi seorang pelatih. Terlebih lagi kalau sang pelatih itu mengarsiteki klub dengan tuntutannya dan sejarah hebat. Keputusan pemecatan kadang kali terlihat "tergesa-gesa."

Ini bisa saja terjadi karena tekanan yang muncul dari dalam dan luar klub yang mendorong manajemen untuk melakukan pemecatan.  

Salah satu alasan pemecatan seorang pelatih adalah karena sang pelatih itu dinilai tidak menginspirasi dan mengantarkan timnya pada jalur kemenangan dan gelar.

Prinsipnya, seorang pelatih dikontrak agar klub bisa menang dan meraih gelar. Saat prinsip ini diabaikan, status sebagai pelatih pun menjadi korban.  

Ini terbukti pada beberapa pelatih dari klub ternama beberapa pekan terakhir.

Sebut saja, Arsenal yang mesti memecat Unai Emery. Napoli memecat Carlo Ancelotti meski dia berhasil mengantarkan Napoli pada fase grup liga champions. Totenham Hotspur memecat Mauricio Poccehtino. Umumnya, mereka dipecat karena hasil negatif yang diraih oleh klub.  

Namun saat seorang pelatih selalu memberikan hasil yang positif, dia mesti dipertahankan dan bahkan dijaga dari bidikan klub-klub lain. Salah satu metode penjagaannya yakni dengan memperpanjang kontrak dari sang pelatih.

Bukan rahasia lagi kalau pelatih yang berprestasi selalu menjadi target tim-tim lain apalagi tim-tim yang mempunyai kekuatan finansial yang mumpuni.

Kalau tidak dilindungi dengan perpanjangan kontrak dengan jaminan tertentu, sang pelatih bisa saja tergiur pada tawaran klub lain.

Jurgen Kloop menjadi salah satu pelatih yang menunjukkan performa positif bersama Liverpool pada musim ini. Sejauh ini hingga pekan ke-16 kompetesi Liga Inggris, dalam kompetesi domestik, Liverpool tak sekalipun mengecap kekalahan. 15 menang, dan 1 kali seri.

Akibat pencapaiannya ini, Liverpool bisa menjauh dari pesaing terdekat Leicester City dengan selisih 8 poin. Manchester City yang sebelumnya digadang sebagai pesain terdekat Liverpool malah terkapar di posisi ketiga dengan selisih 14 poin dengan Liverpool.

Tidak sedikit pengamat sepak bola menilai kalau peluang Manchester City semakin sempit untuk mempertahankan gelar Liga Inggris kalau Liverpool tetap menjaga perfoma positif mereka.

Ua, kalau saja Liverpool tetap menjaga konsistensi hingga akhir musim ini, gelar Premier League berlabuh di Anfield. Pencapaian ini pun menebus penantian panjang fans Liverpool.

Tentunya, selain Moh. Salah dan kawan-kawan yang akan disoroti, Jurgen Klopp akan mendapat panggung tersendiri. Mereka akan menjadi bagian dari sejarah Liverpool.

Ya, sejauh ini Jurgen Klopp merupakan salah satu aktor penting keberhasilan dan pencapaian Liverpool entah di Inggris maupun di Eropa. Kehadirannya dari Dortmund seolah membawa kembali kejayaan Liverpool sebagai tim tangguh di Liga Inggris dan Eropa.

Musim lalu Liverpool berhasil meraih trofi liga champions untuk ke-6 kalinya. Sementara itu musim ini, Liverpool berhasil bertengger di posisi puncak klasamen Liga Inggris.

Kalau tidak ada aral melintang, Liverpool mempunyai kans mempertahankan Liga Champions dan meraih trofi Liga Inggris musim ini.

Jurgen Klopp tiba di Liverpool di tahun 2015. Dengan menandatangi kontrak bersama Liverpool hingga 2024, kontrak ini termasuk komitmen terpanjang dalam karirnya sebagai seorang pelatih dalam satu klub.

Dengan demikian, Klopp berpeluang untuk melatih Liverpool selama 9 tahun. Klopp sempat menghabiskan tujuh tahun melatih dua klub berbeda, yakni Mainz dan Borussia Dortmund.

Dengan mendatangi kontrak baru ini, Jurgen Kloop bisa menjadi salah satu legenda the Reds. Apalagi kalau Jurgen Kloop terus mengantarkan Liverpool pada trofi dan gelar dalam setiap kompetesi.

Mengomentari penandatangi kontraknya yang baru, Jurgen Kloop mengatakan kalau Liverpool adalah sebuah tempat terbaik. Dia tidak berkontemplasi untuk meninggalkan Liverpool.

Dengan ini, Jurgen Kloop merasa kalau Liverpool sudah menjadi bagian dari hatinya. Ini juga menunjukkan kalau ada dukungan untuknya berada di Liverpool.

Hemat saya, keputusan Liverpool memperpanjang kontrak Jurgen Kloop di Liverpool adalah pilihan yang tepat. Tidak sedikit klub yang tertarik untuk memboyong pelatih asal Jerman ini.

Dengan memperpanjang kontraknya, paling tidak Liverpool bisa mengunci Klopp dari bidikan klub-klub lain.

Saya kira juga kalau para fans Liverpool pada umumnya merasa senang dengan berita kalau Jurgen Klopp diperpanjang kontraknya hingga 2024. Jurgen Klopp dinilai sudah berhasil membawa kembali mentalitas pemenang di tubuh Liverpool.

Bagaimana pun juga, Liverpool membutuhkan Jurgen Kloop untuk terus membangun dan membentuk mentalitas itu. Semakin lama dia tinggal, bisa semakin dalam fondasi mentalitas pemain untuk menjadi pemenang.

Memang salah satu bahayanya saat para pemain merasa "burn out" dengan pelatih yang satu dan sama untuk sekian waktu. Pada situasi seperti inilah mentalitas para pemain bisa menjadi "down."

Karenanya, klub sekiranya mempertimbangkan hal itu. Dan saya yakin hal ini juga sudah menjadi pertimbangan Jurgen Klopp saat dia memutuskan untuk memperpanjang kontraknya di Liverpool.

Jurgen Klopp memperpanjang kontraknya hingga 2024 di balik beberapa pelatih ternama dipecat dari kursi kepelatihan beberapa pekan terakhir. Nasib klopp bisa saja berakhir seperti itu andaikata dia tidak melanjutkan dan mempertahankan trend positif klub yang sementara terjadi saat ini.

Tetapi kalau Klopp mempertahankan trend positif itu, bisa saja Klopp tidak hanya tinggal di Liverpool sampai 2024 tetapi dia bisa berada di Anfield melebihi dari kontrak yang telah ditandatangi saat ini.

Kalau Manchester United mempunyai Ferguson yang lebih dari dua puluh tahun berada di Old Trafford, Liverpool bisa saja mempunyai Jurgen Klopp yang sedang dalam proses untuk tinggal hingga 2024 di Anfield. Kalau Klopp terus berprestasi, Liverpool bisa saja menguncinya untuk waktu berikutnya.

Semuanya ini tentunya bergantung pada performa yang diberikan Klopp untuk Liverpool.

Sumber: Mirror (13/12/19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun