Kisah demi kisah bermakna tertulis dari ajang perhelatan Sea Games 2019 di Filipina. Setelah kita menyaksikan aksi heroik surfer asal Filipina, Roger Casugay yang menyelamatkan surfer asal Indonesia, Arip Nurhidayat, kali ini kita bisa disentuh dengan kisah atlet muda, Daniela dela Pisa.
Daniela dela Pisa adalah salah satu atlet asal negara Filipina. Dia berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga gimnastik rithem di Rizal Memorial Coliseum, kota Manila. Â
Di balik pencapaiannya itu, Daniela dela Pisa mempunyai kisah penuh makna. Saat masih berusia 4 tahun, atlet berusia 16 tahun ini didiagnosa menderita penyakit kanker ovarium.
Biasanya saat berbicara tentang penyakit kanker, pikiran kita selalu berujung pada hidup dan kematian. Sebagian besar mungkin berpikir kalau penyakit itu adalah akhir dari kehidupan. Â
Namun bukan bagi Daniela dela Pisa. Penyakit kanker bukanlah akhir dari kisah hidupnya.
Karena penyakitnya itu sempat muncul keraguan atas karirnya  sebagai seorang atlet. Walaupun demikian semangat dan daya juang dari Dela Pisa berhasil mengalahkan kelemahannya untuk terus hidup, berkarir dan berprestasi.
Mungkin bisa dikatakan kalau Dela Pisa melihat kelemahannya menjadi kekuatannya. Dia tidak melihat penyakitnya sebagai halangan, malah sebaliknya penyakitnya itu menjadi motor untuk berusaha hingga mencapai sukses seperti sekarang ini. Â
Berkat treatmen dan proses kemoterapi yang dijalaninya, Dela Pisa bisa melewati dan mengatasi masa-masa sulit dalam hidupnya.
Kebetulan sekali ibunya juga mantan seorang atlet. Berkat cinta dan pengalaman sang ibu, Dela Pisa terus dilatih khusus oleh sang ibu, Darlene.
Ibunya sempat mengakui kalau keadaan Dela Pisa sempat menggoncang situasi keluarganya. Mereka dibaluti kesedihan dan mengira kalau penyakit yang dialami oleh Dela Pisa tidak akan memungkinkannya menjadi seorang atlet.
Namun yang terjadi adalah semangat Dela Pisa mengalahkan penyakit yang dideritanya. Keluarganya pun ikut terus mendukung niat dan semangat Dela Pisa untuk melanjutkan karirnya di bidang olahraga.
Berkat kerja keras dan semangatnya itu, Dela Pisa mendapat pelbagai medali dari kejuaraan tingkat perlombaan lokal di Filipina. Dia pernah dinobatkan sebagai atlet paling berbakat dari oliempiade nasional Milo di tahun 2013-2014. (rappler 9/5/15).
Puncaknya pada Sea Games 2019 ini di negaranya sendiri, Filipina. Semangat Dela Pisa dan dedikasi yang telah diberikan keluarganya terbayar saat Dela Pisa berhasil meraih medali emas pada Sea Games 2019. Medali emas yang diraih oleh Dela Pisa adalah salah satu kisah sukses yang tulisnya dari cabang olahraga gymnastik (rappler, 7/12/19).
Â
Dela Pisa tidak hanya membanggakan negaranya dan keluarga, tetapi dia juga mengajarkan tentang makna kehidupan. Dela Pisa memaknai kehidupannya dengan sebuah perjuangan yang tak kenal putus asa. Â
Medali emas yang diraih oleh Dela Pisa pada ajang Sea Games menunjukkan perjuangannya sebagai seorang atlet. Bisa dikatakan, medali emas yang diraih oleh atlet muda ini menyimbolkan perjuangan dan hidup.
Dela Pisa berhasil berjuang dan sukses tidak hanya di arena gimastik tetapi dia juga berhasil berjuang tantangan di kehidupannya sendiri.
Medali emas yang diperolehnya hanya salah satu bahasa yang penuh makna tentang bagaimana kita mesti berjuang di dalam kehidupan ini.
Kelemahan dan kegagalan bukanlah akhir dari hidup. Kelemahan dan kegagalan bisa menjadi senjata ampuh untuk bangun, berdiri tegak dan melanjutkan perjuangan. Kelemahan dan kegagalan bisa menjadi motor yang menggerakan siapa saja (kita) untuk terus berjuang di dalam hidup.
Kisah Daniela dela Pisa akan selalu dikenang sebagai salah satu bagian dari kisah perjuangan para atlet di Sea Games 2019.
Kisahnya adalah harapan dan pelajaran untuk siapa saja yang kerap berputus asa karena kelemahan dan kegagalan dalam hidup.
Salam Olahraga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI