Untuk sementara ini, Real Madrid berhasil berada di posisi puncak tangga klasemen La Liga dengan pencapaian 15 poin. Lantas, siapakah yang berada di posisi kedua? Kali ini bukan Barcelona atau Atletico Madrid yang menempel Los Blancos.
Adalah Granada, klub yang dimiliki oleh Jiang Lizhang -- pengusaha asal Cina -- ini berhasil duduk di tempat kedua klasemen La Liga musim ini. Padahal Granada adalah tim yang baru promosi ke kompetesi La Liga musim ini. Keberhasilan Granada ini tidak terlepas dari performa impresif mereka di lapangan hijau.
Mungkin pencinta sepak bola masih ingat bagaimana Granada membenamkan Lionel Messi, cs di kandang mereka, Estadio Nuevo Los Carmenes dengan skor telak 2-0 (22/09/19). Karena kekalahan ini, Barca mesti rela duduk di posisi kelima klasemen. Tidak hanya itu, kekalahan ini juga dikabarkan menghadirkan mosi tidak percaya pada pelatih Blaugrana, Valverde.
Kemenangan melawan Barcelona adalah satu hasil positif yang telah dicapai Granada musim ini. Dari tujuh laga yang telah dimainkan di La Liga, Granada berhasil memenangkan 4 laga, 2 laga berakhir seri dan sekali kalah. Sejauh ini, Granada hanya tumbang di tangan Sevilla (0-1).
Menariknya adalah produktivitas Granada dalam menjebol gawang lawan. Sejauh ini, Granada telah berhasil menciptakan 13 gol dan ini menjadikan Granada berada di tempat ketiga setelah Villareal (18 gol) dan Barcelona (16 gol).
Dalam lima pertandingan terakhir di La Liga, Granada berhasil mencatatkan rekor yang gemilang. Granada berhasil menang empat kali dan sekali seri. Catatan ini menempatkan Real Madrid di posisi kedua yang berhasil menang tiga kali dan dua kali seri.
Mencermati statistik yang cukup mentereng ini, bisa jadi pada musim ini Granada akan menjadi kuda hitam yang bisa mengganggu trio tim kuat La Liga, yakni Barca, Real Madrid dan Atletico Madrid.
Buktinya, Barcelona tidak berdaya saat bertandang ke markas Granada. Pekan kedelapan nanti, Granada akan berhadapan dengan Real Madrid. Kalau El Real tidak sigap, bisa jadi El Real mengalami nasib yang serupa dengan rival abadinya, Barcelona.
Klub ini baru didirikan di tahun 1931 (88 tahun yang lalu). Meski demikian, Granada baru mengecap kompetesi La Liga di tahun 1941-42.
Pencapaian tertinggi dari klub ini adalah sebagai runner up Copa del Rey di tahun 1959. Karier Granada pun tidak terlalu gemilang di kompetesi La Liga. Posisi tertinggi yang berhasil mereka capai adalah berada di peringkat keenem klasemen.
Tak hanya itu, beberapa kali klub ini mesti keluar masuk kompetesi La Liga. Salah satunya, musim ini mereka baru promosi ke La Liga setelah di musim sebelumnya bermain di divisi II liga Spanyol.