Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Champions, Semua Tim Mempunyai Peluang

16 Maret 2017   12:44 Diperbarui: 16 Maret 2017   22:00 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dini hari tadi, Monaco FC dan Atletico Madrid melengkapi  enam tim lainnya melaju ke babak perempat final Liga Champions. Hampir setiap negara yang mempunyai tradisi sepak bola kuat di daratan Eropa menyumbangkan tim. Spanyol menjadi penyumbang besar dengan menghadirkan tiga tim (Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid), Prancis (Monaco), Jerman (Bayern Munich dan Dortmund), Italia (Juventus) dan Inggris secara mengejutkan menghadirkan Leicester City.

Setelah melewati babak 16 besar yang penuh kejutan, kedelapan tim ini akan kembali bertarung di babak perempat final. Tentunya, setiap tim mempunyai harapan siapa yang mesti dihadapi di babak berikutnya dan siapa yang mesti dihindari nantinya. Undian akan berlangsung pada Jumat, 17 Maret 2017. Sebelum kita akan melihat kejutan dari hasil undian ini, dua hal menarik untuk disimak dari babak perdelapan final Liga Champions.

Pertama, seperti biasa pertandingan kandang-tandang mempunyai pengaruh yang luar biasa untuk setiap tim. Kemenangan leg I di kandang sendiri tidak bisa menjamin untuk mengamankan tempat di kandang lawan di leg II. Tiga tim membuktikannya. Barcelona meski kalah telak di kandang PSG (4-0) di leg I tetapi di Camp Nou, Barca berhasil melibas PSG dengan skor besar (6-1). Dengan keunggulan agregat 6-5 Barca melaju ke babak perempat final. Kemenangan ala Barca ini pun masuk dalam catatan sejarah Liga Champions.

Lalu, Sevilla yang mesti mengakui keangkeran King Power Stadium, kandang Leicester City. Dengan bekal menang 2-1 di kandang sendiri, Sevilla bertandang ke markas Leicester. Namun apa daya, Leicester malah mencebloskan 2 gol tanpa balas ke gawang Sevilla. Kemenangan dan pencapaian Sevilla menambah pencapaian sejarah mereka di Liga Champions. Dengan ini pula, mereka menjadi satu-satunya tim dari Liga Inggris yang masih berlaga di Liga Champions. Sementara tim-tim besar Inggris sudah keok terlebih dahulu.

Dan dini hari tadi, tim Inggris yang bertabur bintang, Manchester City mesti dikoyak oleh Monaco FC di Stade Louis II, kandang Monaco. Bermain tanpa diperkuat oleh penyerang andalan Radamel Falcao, Monaco berhasil membungkam Manchester City dengan skor 3-1. Meski di kandang sendiri M.City unggul atas Monaco dengan skor besar 5-2 tetapi karena keunggulan gol kandang dan tandang, Monaco berhak maju ke babak selanjutnya dengan agregat 6-6.

Dari fakta laga-laga yang berlangsung di babak ke 16 besar Liga Champions membuktikan bahwa faktor bermain di kandang sendiri sangat menentukan. Karenanya, tim-tim yang memaksimalkan keangkeran kandang mereka, pasti mempunyai kesempatan besar untuk melaju daripada yang hanya bersandar pada kualitas individu pemain. Leicester dan Monaco adalah dua tim yang patut dicontohi. Meski keduanya mempunyai materi yang berbeda kelas dengan tim-tim yang dihadapi, toh mereka memanfaatkan faktor bermain di kandang sendiri dengan efektif. Tak dipungkiri, suara dan dukungan suporter menjadi salah satu motivasi yang menggenjot tim.

Faktor ini pula yang akan menentukan pertemuan setiap tim di babak 8 besar nantinya. Bermain di kandang mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin sebelum memasuki kandang lawan. Dengan dukungan suporter, tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain.

Kedua, mencermati babak 16 besar, peluang semua tim hampir sama di laga perempat final. Baik itu Leicester City, Monaco, Barcelona, maupun tim-tim lainnya, mereka mempunyai peluang untuk terus maju. Dengan ini, status underdog tidak bisa disematkan untuk tim-tim tertentu. Setiap tim mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Contohnya, Leicester City, tim yang tidak bermaterikan pemain dengan harga selangit dan pemain bintang, tetapi mereka mempunyai ambisi dan semangat tim yang luar biasa. Sejauh ini, mereka bertahan karena keyakinan dan ambisi untuk memenangkan setiap pertandingan. Berbekal dengan semangat dan kerja sama tim, bukan tidak mungkin Leicester bisa berbicara banyak di babak selanjutnya. Kita pasti ingat kalau Leicester City melaju ke Liga Champions karena berhasil merengkuh juara Liga Inggris musim lalu. Dan saat itu Leicester berhasil menyingkirkan tim-tim besar Inggris lainnya. Karena itu, bukan tidak mungkin Leicester bisa mempermalukan tim-tim besar Eropa lainnya di ajang Liga Champions.  

Undian Liga Champions tentunya menarik minat pencinta sepak bola. Di atas kertas, ada di tim yang difavoritkan melebihi tim-tim lainnya. Namun yang jelas, 180 menit di lapangan hijau akan menjadi penentu satu-satunya bagi setiap tim untuk melaju. Dua leg pertandingan kandang-tandang sangat menentukan untuk setiap tim. Karenanya, setiap tim mempunyai peluang yang sama untuk maju lebih jauh.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun