Korupsi 100 Miliar rupiah, divonis 3 tahun penjara, trus bebas bersyarat, wuenak tenan toh. Oh negeriku, negeri INDONESIA tercinta... . Bekerja beberapa tahun saja di Dirjen Pajak, bisa korupsi 104 Miliar, weleh weleh padahal pelakunya baru berusia 30 tahun, hebat toh.
Trus kalo punya impian jadi orang kaya, punya uang banyak, punya rumah mewah, punya kapal pesiar, mobil mewah, istri simpanan dimana-mana, gmana caranya? GAMPANG..... KORUPSI saja. So Ayo kita canangkan GERAKAN NASIONAL KORUPSI YUK dengan slogan "Ayo KORUPSI".
Duh apa nggak takut ama KPK?
Pilih mana jadi koruptor atau maling ayam? maling ayam hukuman kurungan 3 bulan, korupsi duit 100 miliar hukumannya 3 tahun penjara plus dapat remisi dan bisa bebas bersyarat...toh mending yo korupsi 100 miliar, iya toh? pakai logika yang sederhana saja.
Takut ama KPK??? jadi ingat apakabar Antasari???
Mending jadi koruptor atau teroris?
?
?
?
atau mending cuek ajah toh kita hidup di jaman edan, hidup di era twitter dan facebook, di era iphone, blackberry, ipad, hidup di era high tech, hidup di era high crime, hidup di era pencitraan politisi, hidup di era konsumtif, bukan hidup di era Soekarno-Hatta.
Apa kata Soekarno-Hatta bila melihat indahnya Pulau Lombok dalam gelap gulita akibat pemadaman listrik bergilir, miris bila melihat gemerlap cahaya ibukota, seperti bernafas dalam lumpur, mungkin itu yang mereka rasakan... belum lagi melihat praktek Gurita Korupsi... Oh Negeriku Indonesia...