Mohon tunggu...
nadori
nadori Mohon Tunggu... Wiraswasta - become a experience

to get a news

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan Tak Hanya Bulan yang Penuh Hikmah

24 April 2020   22:53 Diperbarui: 24 April 2020   22:59 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Siapa yang tak tau apa itu bulan ramadhan,  ramadhan terkenal dengan sebutan bulan penuh hikmah Dan ampunan serta menjalankan ketentuan aturan agama Islam Yang tertera dalam kitab alquran Dan merupakan kewajiban bagi orang Muslim Yang mengimaninya serta menjalankanya dengan penuh ketaatan, keyakinan Dan keihklasan. 

Ramadhan tetkenal bulan puasa,  dimana seseorang harus menahan rasa lapar, haus selama waktu Yang telah ditentukan oleh aturan agama yaitu dari tetbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.  

Selama satu bulan lamanya, semua umat Muslim sedunia menjalankanya,  namun di balik semua itu tidak hanya hikmah atau pelajaran jika kita tahu apa ramadhan itu... 

1. Bulan ramadhan adalah sebuah obat. 

Di pandemi wabah korona saat ini,  di bulan ramadhan adalah kesempatan intropeksi diri Dan meningkatkan spiritual kita kepada sang maha pencipta penyakit.  Dimana korona adalah bukan hal Yang tabu,  seperti halnya sebuah penyakit pasti tak hanya butuh obat untuk sebagai penawarnya. 

Namun di masa kini berapa persen orang Yang mampu membuat obat untuk penyakit Yang mematikan ini, atau masih tidak ada atau masih tahap meraba. 

Keoptimisan seseorang memang di perlukan,  apalagi keyakinan Yang tak bisa di padukan dengan rasio sangat jauh Dan tak masuk akal. 

Faktanya,  banyak mereka Yang terkena wabah ini Dan hasilnya sembuh.  

Karena spiritualkah atau keyakinan ? Minum obat itu pasti.  Dan bagaimana jika Yang sudah minum obat itu mati duluan? 

Taukah kamu "korona" dalam bahasa Arab bermakna "berdiam".

Nahh...  

Di bulan ramadhan ini adalah kesempatan emas untuk mencurahkan itu.

2.merasakan kesengsaraan hidup walau sebentar. 

Tertata,  enak Dan tak mau sengsara adalah sifat alami sebagai manusia,  perlu di ketahui ramadan telah mengajarkan kepada kita untuk kuat menghadapi hidup, masalah Dan perjuangan.  

Bayangkan,  menahan rasa lapar Dan dahaga itu pun sengsara, bagaimana menghadapi hal-hal Yang tidak abstrak seperti sifat sabar, saling mengasihi, dermawan , bisakah kita melakukanya dengan sepenuh hati atau tulus? 

Sengsara tak hanya hidup tak enak,  enak pun sesungguhnya bisa jadi kesengsaraan

Tidak Salah jika bulan ramadhan itu bukan cuma hikmah tapi juga inti bagaimana cara hidup untuk hidup Yang sebenarnya. 

3.cara tuhan berinteraksi 

Tuhan memang maha besar,  sampai besarnya ilmu kita tidak tau terhadap bahasa-bahasanya. 

 Tuhan telah memberi bahasa sangat jelas di bulan ramadhan Dan telah berjanji atau pun menguji hambanya dengan persoalan Yang berbeda,  manakala hambanya takut,  khawatir, putus asa. 

Dan di bulan ramadhan ini segala permasalahan setiap manusia telah tercurahkan tinggal menunggu jawaban dari tuhan yaitu maukah tuhan berinteraksi yaitu dengan bahasa tuhan sendiri bagi mereka Yang memahami bahasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun