Mohon tunggu...
Muhammad Khudhori
Muhammad Khudhori Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

WNI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PLN Bebas KKN, Bisa! Semoga Bukan Hanya Cerita

5 November 2013   16:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:33 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar seminggu yang lalu aku lihat tayangan salah satu televisi di Swasta.
sebuah tayanagn yang menurut aku sangat sangat sangat bermanfaat untuk ditontotn dan sayang jika untuk dilewatkan.

bukan hanya presenternya yang cerdas, cantik dan kritis tetapi tamunya bukan sembarang orang.
kemarin pas aku nonton lagi ada pak ahok yang lagi di wawancarain.
nggak lama setelah 3 segmen atau 2 segmen kok ganti Pak Nur Pamuji atau Dirut PLN.
wah menarik nih..

kebetulan aku lagi mut dengan informasi dari PLN. ( mau pasang listrik ) hehe

Banyak orang pasti sudah sering mendengar kata PLN. Namun ada juga yang pernah mendengar tapi tidak tahu artinya bahkan ada juga tidak pernah mendengar dan tidak mengerti artinya. Di blog ini kalian akan mengerti bagaimana dan apa itu PLN. Jadi kalau kalian penasaran, ayo kita lanjut agar pengetahuan kalian semakin bertambah.
Perusahaan Listrik Negara atau yang lebih kita kenal sebagai PT.PLN (Persero) dan perusahaan ini milik BUMN. Macam - macam pembangkit listrik milik PT. PLN (Persero) adalah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Setelah kalian mengerti mengenai PLN, sekarang aku akan bercerita tentang aku dan PLN. Dulu waktu aku masih kelas 8 (kelas 2 SMP), aku disuruh ayahku pergi membayarkan biaya listrik rumahku soalnya jarak antara sekolahku dengan tempat pembayaran listrik dekat. Akhirnya setelah pulang sekolah aku berangkat ke tempat pembayaran listrik. Disana aku kebingungan harus melakuakan apa, dan saat itu ada pegawai PLN yang memberi tahu aku tempat loket pembayarannya. Aku segera menyerahkan uang pembayarannya, karena aku belum tahu gimana prosedurnya aku pun dijelaskan oleh orang yang ada di loket, pelayanan yang begitu ramah dan setelah aku selesai melakukan transaksi, aku cek apakah uang kembalian dan jumlah pembayaran sesuai atau tidak, dan syukurlah sesuai dan benar. Untuk apa sih saat bertransaksi atau selesai bertransaksi kita perlu melakukan pengecekan ulang? Sebagai konsumen pintar kita harus teliti dalam melakukan transaksi untuk mengurangi kesalahan saat bertransaksi.
Saat di kotaku terjadi pemadaman listrik memakan waktu seharian. Hidupku hampa rasanya listrik yang sebagai sumber tenaga harus padam. Aku bingung sekali tidak bisa lihat televisi, tidak bisa makan nasi gara gara rice cookernya tidak dialiri listrik, ponsel baterai habis, mengerjakan tugas sekolah tidak bisa gara gara baterai laptop habis juga. Aku sempat membayangkan bagaimana hidup di desa pelosok yang kehidupannya masih begitu sederhana tanpa dialiri listrik. Pasti begitu sulit harus beradaptasi dengan era globalisasi saat ini semuanya menggunakan barang serba elektonik yang juga memerlukan listrik. Ironis jika aku harus merasakan penderitaan mereka yang harus hidup seperti itu. Namun, aku sempat melihat berita mengenai pihak PLN yang akan berusaha mengalirkan listrik di desa desa pelosok Indonesia. Sebuah langkah bagus menurutku mengenai kinerja PLN untuk memuaskan pelanggan dan turut memajukan negara Indonesia.
Aku sering mencari berita lewat televisi dan koran, di Indonesia banyak sekali kasus KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) sungguh prihatin sebagai masyarakat Indonesia. Suatu ketika ada berita mengenai PLN dan aku pun teringat jika selama ini ternyata PLN dari waktu ke waktu selalu berusaha untuk mengembangkan dan memperbaiki pelayanan pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia. Aku pun tidak pernah mendengar PT. PLN mengalami kasus KKN. Selama ini PT. PLN berupaya untuk bersih dari KKN. Salah satu program PLN agar bersih dari KKN adalah PLN Bersih. PLN Bersih No Suap di Workshop International Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Transparency International Indonesia (TII) di Medan pada tanggal 24-25 Juni 2013.
Hal yang membuatku bangga kepada PLN adalah Dirut PLN, Bapak Nur Pamudji mendapatkan penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) 2013. BHACA adalah penghargaan kepada pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) dan pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki komitmen anti korupsi. Menurutku PLN berhak mendapatkan penghargaan itu karena Program PLN Bersih untuk memberantas korupsi berjalan dengan baik.
Untuk itu sebagai warna negara Indonesia yang baik ayo kita dukung program PLN Bersih. Agar Indonesia terbebas dan bersih dari KKN. Kegiatan KKN ataupun menggunakan uang pelicin harus kita hindari demi generasi muda yang bersih serta kesejahteraan negara kita ini.
Terima kasih kepada PT. PLN (Persero) karena telah berupaya memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Aku harap kinerja pejabat maupun pegawai PLN dapat berjalan dengan baik dan perhatikan kebutuhan pelanggan. Terus lanjutkan aksi pemberantasan korupsi dan PLN Bersih dari KKN.

MERDEKA.

Salam...

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun