Syarifuddin merupakan nama dari sebuah yayasan di Lumajang yang menaungi banyak unit, salah satunya adalah Pondok Pesantren Putri dibawah asuhan Kyai Sulahak Syarif dengan Nyai Maqtuatis Surroh. Pondok ini terdiri dari asrama dalem selatan (dalsel), dan asrama dalem tengah (dalteng).Â
Disamping itu, ada asrama yang kerap dipanggil dengan dalut (dalem utara), dalbar (dalem barat), dan daltim (dalem timur). Munculnya julukan unik mengenai penamaan asrama ini menarik perhatian keluarga dalem.
Akhirnya, Ketua Yayasan, Pengasuh, Majelis Pembina, Majelis Tahkim, memutuskan untuk bermusyawarah guna menentukan nama asrama yang mudah diingat dan mengandung artian yang islami.
Sehingga, diputuskanlah nama asrama Khadijah sebagai pengganti nama asrama dalsel, dan Aisyah pengganti nama asrama dalteng. Nyai Hj. Aminatuz Zahro mengatakan bahwa nama asrama Khadijah dan Aisyah dipilih karena keduanya merupakan nama istri dari Rasulullah.
Nama tersebut dipilih juga berkat kualitas keduanya, baik dari keimanan maupun akhlaknya. Sehingga, dengan penanaman asrama yang baru ini diharap bisa membentuk karakter para santri menjadi seperti sosok Khadijah dan Aisyah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H