Mohon tunggu...
Dorma Jadi Haulian Situmorang
Dorma Jadi Haulian Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Halo dunia :)

Halo apa kabar? :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Pilkades Rangkat] Memilih Bukan Berarti Mengeliminasi Para Pejuang Rangkat, Semuanya Hebat!

26 November 2012   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Telah tiba waktunya warga Desa Rangkat untuk memilih Kepala Desa yang baru saja habis masa jabatannya. Kepala Desa pertama telah membawa kehangatan diantara warga-warganya, begitu juga kepala desa kedua di Desa Rangkat. Tampan. Berwibawa. Penuh loyalitas kepada warga. Dan selalu mampu mendengarkan suara-suara warganya mulai dari kisah rumahtangga hingga tentang penampakan pocong yang senang berhutang keripik diwarung Bu Sekar Mayang.

Itulah cerita dua kepala kades Desa terdahulu. Sekarang, bagaimana kira-kira gaya baru yang akan dibawakan Kepala Desa berikutnya? Siapa yang tahu? Kepala Desa ketiga belum ditemukan. Belum tahu siapa yang akan memimpin Desa Rangkat periode 2012-2013 berikutnya. Apakah ia seorang Pria? Ataukah seorang perempuan? Masih jaman pria-kah yang memimpin, ataukah emansipasi wanita ditegakkan dalam pemilihan berikutnya? Entahlah.

Bang Ibay, pria tampan berkepala plontos. Sedikit genit saat istrinya mbak jingga sedang tidak ada dirumah. Vertigonya akan kumat bila sudah mendengar omelan istrinya. Tapi paling bisa diandalkan ketika Desa Rangkat mengalami kesulitan. Berdiri sebagai Ksatria dari Desa Rangkat yang melindungi Desa dengan diam-diam. Ah, bagaimana bisa para kembang tidak jatuh cinta padanya.

Mas Erwin, Bak garam tanpa sayur. Desa Rangkat hampa tanpa kehadirannya. Rasa percaya diri yang tinggi dan kegigihannya merayu para kembang-kembang di Desa Rangkat menjadikannya bahan obrolan para ibu-ibu yang takut anak gadisnya jatuh hati pada sang pujangga. Meski sedikit mengesalkan dengan gayanya yang nyentrik, tapi semua warga tahu dedikasinya untuk Desa Rangkat tidak diragukan. Ah, keberadaannya layak diperhitungkan.

Mbak Sekar Mayang, Gladiol Desa Rangkat. Kaya akan aksara. Calon novelis terkenal dari Desa Rangkat. Pagi hari hingga sore menjual keripik pedasnya lalu melanjutkan kehidupannya bersama El hida menyulam kata-kata menjadi sebuah cerita yang indah. Santun. Penuh karya namun apakah bisa menjadi seorang pemimpin Desa Rangkat berikutnya? Mungkin saja. Bukankah sekarang saatnya kaum hawa yang menjadi pemimpin?

Mbak Asih, Gadis berkerudung yang manis. Sejuta kata-kata tak cukup mengukir kelebihan dari seorang Mbak Asih. Baik? dia tidak tahu dirinya sangat baik. Mencintai Desa Rangkat? Ia bahkan tidak sadar bila ia sudah menyerahkan seluruh dirinya untuk Desa Rangkat. Dedikasinya? Ia bahkan sudah sangat profesional. layak disebut "Pasukan Khusus" dari Desa Rangkat. Bak seorang ninja, tidak terlihat namun selalu hadir dan mengetahui segalanya. Sangat Istimewa.

Yang mana yang harus dipilih? Entahlah. Yang mana yang harus dicontreng? aku tidak tahu. Butuh banyak tarikan nafas untuk menyebut sebuah nama. Yang mana. Yang mana. Harus yang mana yang aku pilih. Dillema!

Setelah bertapa sekian menit ditemani film India Khabi Khusi Khabi Gum, akhirnya aku putuskan untuk memilih seseorang yang aku yakin semuanya mungkin sepakat. Siapakah dia? Jreng. Jreng. Jreng. Jreng. Inilah dia Sang Calon Kepala Desa Rangkat 2012-2013, Mbak Asih! Semoga beliau terpilih menjadi pemimpin kades berikutnya. Merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun