Pak Edy Priyatna dimana engkau sore ini. kenapa belum ada tanda-tanda jempol Pak Edy? kenapa belum ada kata-kata "semangat dan mantap ala Pak Edy", dan kenapa langit sore ini sedikit mendung? Desa sedikit sepi tanpa bayangan Pak Edy.
"Dorma. ada kabar sedih, hari ini Mommy dapat kabar bila Pak Edy jatuh sakit", telfon dari Mommy mengejutkanku sore itu ketika aku baru tiba dirumah setelah melakukan perjalanan seharian berkunjung kerumah tante, adik ibuku.
"Ha...? serius, Mom? kok bisa?".
"Iya, Pendaharan Otak. sekarang ada di rumahsakit". jelas Mommy dengan nada sedih.
"Ya ampuunnn... semoga beliau segera sembuh". ucapku dengan perasaan masih tidak percaya. betulkah Pak Edy sakit? Pak Edy yang selalu ceria menyapa "Semangat Pagi" dan berkata "Mantap" itu? aku masih tidak percaya hingga aku melihat sendiri foto beliau yang sedang terbaring dengan infus ditangan kiri.
[caption id="attachment_159685" align="aligncenter" width="616" caption="Sumber: http://www.facebook.com/profile.php?id=1189014803"][/caption]
Doaku saat ini, semoga beliau diberi kesembuhan dan kembali ceria menyapa semua sahabat. semoga keluarga selalu diberi kekuatan dan juga kesehatan. semua sahabat mendoakan engkau, Pak Edy. Para sahabat merindukan kembali "semangat" Pak Edy dan "Mantap" dari Pak Edy. Rangkat sepi tanpa kehadiran beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya