Peran Komunikasi Terapeutik dalam Meningkatkan Kualitas Perawatan Pasien: Studi Kasus di Klinik estheVa Bersama Dr. Esthy Yuliana, SpKK

Komunikasi terapeutik memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang medis, termasuk kecantikan dan penyakit kulit kelamin.Banyak pasien di bidang kecantikan merasa cemas atau kurang percaya diri terhadap penampilan mereka. Pada kasus penyakit kulit dan kelamin, seperti sifilis atau herpes genital, komunikasi terapeutik berperan penting dalam membantu pasien menghadapi stigma sosial. Pendekatan yang empatik dan non-judgmental sangat diperlukan agar pasien merasa diterima dan didukung. Selain itu, komunikasi yang baik membantu menetapkan ekspektasi yang realistis, memberikan edukasi tentang perjalanan penyakit, serta meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi yang dianjurkan. Hal ini saya amati secara langsung saat melakukan observasi pada tanggal 18 Desember 2024 di Klinik estheVa, bersama Dr. Esthy Yuliana, SpKK.Dalam observasi tersebut, Dr. Esthy Yuliana, SpKK menunjukkan bagaimana komunikasi terapeutik diterapkan dalam praktik sehari-hari. Komunikasi dilakukan secara dua arah, di mana pasien diberikan kesempatan untuk menyampaikan kekhawatiran mereka, sementara dokter memberikan penjelasan yang jelas dan mendetail. Dr. Esthy Yuliana, SpKK.
menekankan bahwa tujuan utama dari komunikasi ini adalah membangun hubungan saling percaya antara dokter dan pasien.

Komunikasi yang efektif tidak hanya membantu menciptakan layanan kesehatan yang lebih holistik dan manusiawi, tetapi juga meningkatkan hasil terapi yang diharapkan. Tidak jarang komunikasi dilakukan selama pasien menjalani treatment, dengan pendekatan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan individu. Hal ini memastikan bahwa setiap pasien merasa nyaman dan didukung sepanjang proses perawatan.

Deskripsi Manfaat:
1. Mengurangi Kecemasan dan Stigma: Membantu pasien merasa lebih nyaman dan percaya diri terhadap kondisi atau penampilan mereka.
2. Meningkatkan Kepatuhan pada Terapi: Penjelasan yang jelas meningkatkan peluang keberhasilan perawatan.
3. Membangun Kepercayaan: Hubungan yang baik membuat pasien lebih terbuka tentang kondisi mereka.
4. Meningkatkan Kualitas Layanan: Dengan pendekatan empatik, layanan kesehatan menjadi lebih manusiawi dan holistik.

Komunikasi terapeutik adalah pilar utama dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat medis tetapi juga menciptakan hubungan manusiawi yang penting untuk keberhasilan terapi. Dalam spesialisasi seperti kecantikan dan penyakit kulit kelamin, komunikasi terapeutik menjadi kunci untuk memahami kebutuhan pasien, menetapkan harapan realistis, dan membantu mereka menghadapi stigma sosial. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, tenaga medis dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan mendukung pasien menuju kualitas hidup yang lebih baik.