Mohon tunggu...
Mohammad Dori Julianto
Mohammad Dori Julianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMPN 3 Tegalbuleud Satu Atap Kabupaten Sukabumi

Praktisi Pendidikan yang gemar menulis dan membaca serta olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

11 Mei 2024   00:07 Diperbarui: 11 Mei 2024   00:15 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 A. Pengertian PLDV

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.

Bentuk umum :

ax + by = c

Keterangan:

a = Koefisien x

b = koefisien y

c = konstanta.

y dan x = Variabel

Contoh:

1. 4x + 5y = 20                             3. 2x -- 6y = 12

2. 2x -- 6y = 24                            4. 3x = y -- 7

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dua variabel yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.

Bentuk umum :

ax + by = c

px + qy = r

a, b, p, q disebut koefisien

c, r disebut konstanta.

y dan x disebut Variabel


C. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Cara penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan cara:

1. Substitusi

Menggantikan satu variabel dengan variabel dari persamaan yang lain.

Contoh:

Carilah penyelesaian sistem persamaan

x + 2y = 8 dan 2x – y = 6

Jawab:

Kita ambil persamaan pertama yang akan disubstitusikan yaitu x + 2y = 8

Kemudian persamaan tersebut kita ubah menjadi x = 8 – 2y, Kemudian persamaan yang diubah tersebut disubstitusikan ke persamaan 2x – y = 6 menjadi :

2 (8 – 2y) – y = 6 → (x persamaan kedua menjadi x = 8 – 2y)

16 – 4y – y = 6

16 – 5y = 6

-5y = 6 – 16

-5y = -10

5y = 10

y = 10 : 5

y = 2

masukkan nilai y = 2 ke dalam salah satu persamaan :

x = 8 – 2y

x = 8 – 2(2)

x = 8 – 4

x = 4

Jadi penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel x + 2y = 8 dan 2x – y = 6 adalah x = 4 dan y = 2.

2. Eliminasi

Eliminasi dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu variabel x atau y dari dua persamaan.

Contoh:

Carilah penyelesaian sistem persamaan

x + 2y = 8 dan 2x – y = 6

Jawab:

(i) mengeliminasi variabel x

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

(ii) mengeliminasi variabel y

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

Jadi penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 8 dan 2x – y = 6 adalah x = 4 dan y = 2.

* catatan

nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi salah satu variable agar menjadi 0

Contoh di atas:

(i) yang dieliminasi adalah x :

x dalam persamaan satu + dan persamaan dua + , untuk eliminasi digunakan tanda –

(ii) yang dieliminasi adalah y :

y dalam persamaan satu +, persamaan dua - , untuk eliminasi digunakan tanda +

3. Grafik

Dengan menggambarkan persamaan linearnya pada koordinat Cartesius, titik potong dari kedua persamaan linier tersebut merupakan penyelesaiannya.

Contoh:

Carilah penyelesaian dari:

x + y = 8 dan 2x – y = 4

Jawab:

  • Tentukan titik potong garis x + y = 8 dengan sumbu x dan sumbu y

titik potong dengan sumbu y jika x = 0

jika x = 0 → maka y = 8 – x = 8 – 0 = 8

titik potong dengan sumbu x jika y = 0

jika y = 0 → x = 8 – y = 8 – 0 = 8

Maka persamaan garis x + y = 8 adalah melalui titik (0.8) dan (8,0).

  • Tentukan titik potong garis 2x – y = 4 dengan sumbu x dan sumbu y

titik potong dengan sumbu y jika x = 0

jika x = 0 → maka y = 2x – 4 = 2(0) – 4 = 0 - 4 = - 4

titik potong dengan sumbu x jika y = 0

jika y = 0 → 2 x = y + 4 = 0 + 4 = 4, maka x = 2

Maka persamaan garis 2x – y = 4 adalah melalui titik (0, -4) dan (2,0).

Gambar grafiknya sebagai berikut:

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

dari gambar grafik terlihat titik potong garis x + y = 8 dan 2x – y = 4 adalah (4,4).

Jadi penyelesaian dari x + y = 8 dan 2x – y = 4 adalah x = 4 dan y = 4.


Contoh penggunaan SPLDV dalm kehidupan sehari-hari:

1. Harga 2 kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp32.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan 2 kg jeruk adalah Rp33.000,00. Harga 1 kg salak dan 5 kg jeruk adalah ....

Jawab:

Harga 2 kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp32.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan 2 kg jeruk adalah Rp33.000,00.

Dari permasalahan di atas, dapat diperoleh sistem persamaan linear berikut.

Misalkan: harga 1 kg salak dilambangkan s; harga 1 kg jeruk dilambangkan j.

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

Harga 1 kg salak dan 5 kg jeruk adalah 

= Rp7.000,00 + 5 x Rp6.000,00

= Rp37.000,00

2. Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp6000, kemudian apabila harga untuk membeli 5 buah mangga dan 4 buah jeruk adalah Rp11.500,- Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah manga dan 5 buah jeruk ?

Jawab :

Dalam menyelesaikan soal cerita seperti di atas diperlukan penggunaan model matematika.

Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk adalah y

Maka model matematika soal tersebut di atas menjadi :

2x + 3 y = 6000

5x + 4 y = 11500

Ditanya 4 x + 5 y = ?

Kita eliminasi variabel x :

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

Substitusi ke dalam salah satu persamaan :

2x + 3 y = 6000

2x + 3 . 1000 = 6000

2x + 3000 = 6000

2x = 6000 – 3000

2x = 3000       → x = 1500

didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y = 1000 (harga sebuah jeruk) sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan 5 buah jeruk adalah

4 x + 5 y

= 4 x 1500 + 5 x 1000

= 6000 + 5000

= Rp11.000,-

Sebagai bahan latihan soal bisa diunduh Disini.

Semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun