Mohon tunggu...
Nicholas Reyner Tjoegito
Nicholas Reyner Tjoegito Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

An ordinary 16-year-old Universitas Pelita Harapan student. Graduate of SDS Melati Don Bosco, SMPK 4 PENABUR Jakarta(acceleration class), and SMAK 1 PENABUR Jakarta. Big fans of Glee TV show and Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Astrid Ellena: Menetapkan Standar Baru Miss Indonesia

4 Juni 2011   03:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:53 2875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_114088" align="aligncenter" width="640" caption="Miss Indonesia 2011 Astrid Ellena Indriana Astrid Ellena Indriana dari Jawa Timur dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2011 pada malam puncak Pemilihan Miss Indonesia 2011 di Central Park, Jakarta, Sabtu (4/6/2011) dinihari. Ia menyisihkan 32 finalis dari perwakilan seluruh provinsi di Indonesia. KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI "][/caption] Cantik, cerdas, dan elegan. Ketiga kata tersebut memotret dengan tepat ketiga atribut yang melekat pada diri seorang Astrid Allena, mahasiswi jurusan Hubungan Internasional berusia 20 tahun yang belum genap 12 jam dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2011.  Tidak perlu dipertanyakan lagi, sejak penyelenggaraan rutin Miss Indonesia 6 tahun berselang, Astrid adalah putri bangsa terbaik yang pernah menyandang mahkota Miss Indonesia.  Keyakinan saya timbul bukan karena ia tercatat sebagai bagian dari civitas academica UPH yang notabene adalah tempat saya akan melanjutkan kuliah, ataupun karena ia beretnis dan menganut agama yang sama dengan saya, tapi semata karena aura kecantikan yang terpancar secara organik dari dirinya. Untuk memulainya, saya bukanlah tipikal individu yang percaya bahwa kecantikan organik berpangkal pada tempat pertama dari penampilan fisik. Kecantikan sejati ditransmisikan dari sisi eksistensial terbaik seorang wanita: kecerdasan, tutur kata, dan karakter. Dan, Astrid telah menetapkan standar baru bagi Miss Indonesia di tahun-tahun yang akan datang, ihwal bagaimana ketiga nilai eksistensial tersebut bertaut secara sempurna dalam diri seorang wanita Indonesia. Sejak kali pertama menyaksikan profil Astrid, saya amat terpesona dengan bakat yang dimiliki Astrid. Menguasai tiga bahasa - Inggris, Mandarin, dan Spanyol - disamping Bahasa Indonesia membuat saya amat terpukau. Ia juga mampu memainkan piano sebagai salah satu instrumen musik untuk mengasah kecerdasan emosionalnya. Tanpa mendiskrediktkan para pendahulu Astrid, tidak pernah sebelumnya terdapat seorang Miss Indonesia yang menguasai sedemikian banyak talenta yang mengagumkan. Akan tetapi, titik kulminasi dari kekaguman saya tercapai tatkala ia merespons semua pertanyaan dari dewan juri dengan sangat bijak, cerdas, dan sangat lancar. Dengan bahasa Inggris yang tergolong sangat lancar serta aksen native speaker yang sempurna, ia selalu memberikan jawaban yang kaya substansi serta tidak bersifat mengulang pertanyaan semata. Dari tahun ke tahun, saya tidak pernah menemukan seorang Miss Indonesia ataupun Putri Indonesia dengan bahasa Inggris sebaik dirinya, kecuali tentu saja Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra. Akan tetapi, substansi/konten dari jawaban Astrid jauh melampaui Nadine yang banyak membuat kesalahan serta tidak mampu mentransmisikan inspirasi dari untaian kata yang terlontar dari mulutnya. Pada akhirnya, seluruh warga negara Republik menunggu penampilan Astrid dalam Miss World 2011 yang akan digelar di London. Setiap mata akan menantikan Astrid mempersembahkan yang terbaik dari dirinya sehingga mampu mencatatkan sejarah sebagai Miss Indonesia pertama yang dimahkotai sebagai Miss World. Dengan bahasa Inggris yang lancar, kecerdasannya untuk memberikan jawaban-jawaban yang brilian, serta kecantikan fisiknya yang tidak perlu dipertanyakan lagi, saya hakul yakin Astrid Ellena mampu mewujudkannya. Go Astrid!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun