Untuk memantau heart rate saat olahraga, Anda membutuhkan smartwatch yang sudah memiliki heart rate monitor. Namun sebenarnya seberapa penting memantau heart rate saat olahraga?Â
Ternyata memonitor ukuran detak jantung saat berolahraga pada periode waktu tertentu bisa membantu untuk membuat latihan menjadi lebih efisien. Karena bisa melihat apakah latihan atau olahraga yang dilakukan bermanfaat atau harus disesuaikan dengan kondisi tubuh.Â
Selanjutnya memantau heart rate saat olahraga bisa digunakan untuk membantu membakar kalori lebih. Karena Anda mengerti mana latihan yang lebih efektif untuk membakar lemak. Anda juga mengkalkulasikan jumlah kalori yang terbakar saat latihan dengan memantau detak jantung.Â
Anda juga bisa terhindar dari cedera dengan memonitor detak jantung. Karena bisa tahu kapan harus berhenti agar tidak overtraining yang merupakan penyebab utama cidera saat olahraga.Â
Bagi Anda yang belum tahu, ada lima zona detak jantung yang biasanya digunakan pada monitor heart rate. Semua ukurannya berdasarkan rumus HRM atau Heart Rate Maximum. Rumusnya adalah (220-usia pengguna).Â
Lima zona HRM itu terbagi atas Zona 1 (50-60%) dari HRM yang sempurna untuk pemulihan. Zona 2 (60-70%) dari HRM dimana zona ini yang paling baik saat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zona 3 (70-80%) dari HRM efektif digunakan untuk memperbaiki sirkulasi darah di jantung dan otot rangka.
Untuk zona 4 (80-90%) dari HRM yang bisa digunakan untuk meningkatkan speed endurance dan mampu bertahan terhadap jumlah asam laktat yang tinggi. Zona 5 (90-100%) dari HRM digunakan untuk berlatih selama beberapa menit pada intensitas yang padat ini. Namun perlu diingat untuk tidak berada di zona 5 jika Anda tidak sedang dalam race atau perlombaan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H