Mohon tunggu...
Dora Andriani
Dora Andriani Mohon Tunggu... -

Hanya manusia kecil yang memiliki banyak perasaan untuk dibagi terutama kepada keluarga, sahabat dan hewan-hewan. :D

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebohongan di Balik Tirai Sejarah Indonesia

23 Juli 2011   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Segala sesuatu di kehidupan ini tentu memiliki masa lalu. Setiap manusia memiliki masa lalu, entah pun itu menyenangkan, menyedihkan, maupun masa lalu yang sangat mengerikan hingga membekas sampai sekarang. Namun tidak semua masa lalu yang dialami dapat diartikan sebagai Sejarah. Karena sejarah memiliki definisi tersendiri yang sedikit berbeda dari pengertian masa lalu.

Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri dari populasi dari berbagai macam suku bangsa dan agama juga tidak terlepas dari masa lalu. Masa lalu seperti inilah yang disebut sebagai sejarah, masa lalu yang mempengaruhi kehidupan orang banyak baik secara langsung maupun tidak langsung, dan tepatnya disebut sebagai Sejarah bangsa Indonesia.

Sejarah Indonesia sudah diajarkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga ke jenjang perguruan tinggi di Indonesia. Sejarah pun sudah termasuk mata pelajaran wajib bagi pelajar-pelajar, tetapi tahukah anda bahwa tidak semua Sejarah Indonesia yang diajarkan di sekolah maupun di universitas adalah sejarah yang tidak dimanipulasi. Berbagai kontroversi sejarah pun bermunculan ketika kebenaran atas
pemanipulasian sejarah mulai diungkap oleh para sejarawan. Entah apa tujuan pemanipulasian ini. Kendati demikian tetap saja kebenaran sejarah mengenai masa suram yang dihadapi negara indonesia ini harus tetap dikuak secara nyata, agar para pelajar di Indonesia tidak lagi hanya mengetahui kebohongan belaka, tetapi memahami sejarah yang benar akan bangsa dan negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun