Mohon tunggu...
Sarwendah Rahman
Sarwendah Rahman Mohon Tunggu... lainnya -

Perempuan kampung biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Adakah Beda Syarat Memasuki SD di Desa dan di Kota?

10 Februari 2012   15:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:49 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1328895356336026458

[caption id="attachment_170073" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi (KOMPAS/A HANDOKO)"][/caption] Sebagai seorang ibu adalah mempunyai kebiasaan indah, fokus sama anak-anaknya. Demikian dengan saya yang notabene masih belajar menjadi ibu yang baik. Ketika anak menginjak usia tumbuh, 6 tahun adalah usia lepas dsebut balita. Dia merasa 'sudah besar'. Dan merasa waahh, akan melewati tahapan-tahapan yang menurutnya tidak 'kecil' lagi. Untuk ini jika anak lulus dan sudah punya ijasah TK ( Taman Kanak-Kanak) maka anak akan masuk ke jenjang sekolah berikutnya SD ( Sekolah Dasar). Pastilah heboh di pikiran dan angan-angannya. Mengawali cerita.... Karena jarak yang memisah antara saya dan anak maka hanya telepon yang membantu komunikasi antara kami. Setiap kali dan hampir setiap hari dia idak lupa menambahkan kata "sudah besar'. Rasanya ingin cepat memeluknya dan meyakinkan bahwa dia memang bertumbuh menjadi besar. Dan tentu menjadi lebih pintar. Lepas dari itu, setiap mendengar dia bercerita tentang hari-harinya,  tentang gambar-gambar yang dia buat sepagi di sekolah juga huruf huruf yang katanya bisa membentuk sebuah namanya. " Ibu, aku sudah bisa menulis namaku sendiri" dia mulai bercerita. Antusias saya menangapi ceritanya, saat aku tanya gimana ya caranya menulis nama, dia dengan semangat menjelaskan. "G terus belakangnya ditambah 'A' ditambah lagi "N' terus 'E' ditambah 'N' lagi terus 'D' 'R' 'A', jadi Ganendra. Aku juga bisa menulis nama teman-temanku, lanjutnya. Wah rasanya ingin cepat terbang dan memeluknya. Cerita panjang lebar hingga dia mengingatkan kalau setelah lulus TK (Taman Kanak-Kanak) mesti masuk SD (Sekolah Dasar). Haaah... kaget sekali. Kenapa masih belum juga saya mencari SD yang tepat buat dia. Padahal tingal berapa bulan saja.  Setelah meyakinkan bahwa ibu akan mencarikan sekolahan yang bagus maka saya akhiri ngobrol hari ini. Menelpon sana sini. Teman-teman yang sudah pengalaman menyekolahkan anaknya ke SD. Informasi benar-benar membuat saya mikir banyak kali dan ingin meyakinkan jika ada dari kawan-kawan yang faham akan hal ini. Satu teman guru SD yang ada , memberikan info bahwa untuk masuk SD umur harus cukup 7 tahun. Satu teman guru SD di kampung bilang " masuk SD umur 6 tahun juga nggak apa-apa yang penting anaknya mampu dan cerdas. "Hadew... menelpon Bu Guru TKnya, beliau bilang sudah semestinya lulus dan sudah siap masuk SD. Tanya saudara-saudara. Mereka menyarankan 'baiknya menunggu umur 7 tahun'. Alasan mereka karena jika anak terlalu muda memasuki  tahapan SD nantinya di tengah-tengah belajar akan mengalami kebosanan.  Akan menjadikan dia malas untuk belajar atau bahkan membencinya. Penjelasan mereka disertakan contoh-contoh yang menurut saya juga benar adanya. Berarti saya setuju saran ini. Beberapa teman juga menyarankan memasukkan ke TK lagi. Dan saya setuju  untuk memasukkan TK lagi seperti sara teman-teman dan saudara-saudara.  Namun keputusan itu tidak semata mata menjawab penasaran saya. Maka saya menelpon Bu Guru TKnya lagi.  Saat saya kembali  meyakinkan "apakah Ganendra memang sudah bisa masuk SD?", beliau menjawab " bisa, ini semua teman-temannya juga seumuran". Akan tetapi setelah saya jelaskan alasan yang saya dapat dari teman-teman tentang persyaratan umur 7 tahun maka beliau bilang  "memang di desa begitulah mbak, beda dengan di kota, anak-anak di sini sudah masuk SD umur 6 tahun, juga karena semua tergantung wali muridnya". Semakin bingung saja.  Kebingunan pertama, apakah memang ada perbedaan syarat-syarat masuk Sekolah Dasar antara di desa dan di kota? Kebingungan kedua, anak saya sudah senang sekali bahwa dia merasa 'sudah besar' dan bangga akan masuk SD. Bagaimana menjelaskannya bahwa ternyata dia belum cukup umur untuk masuk SD. Yakin sekali dia akan sangat kecewa dan merasa 'ternyata saya -belum besar'. Sebagai info anak saya akan berumur 6 tahun pada Agustus tahun ini.  Nah jika diharuskan umur 7 tahun, tahun depanpun dia belum berumur 7 tahun saat tahun ajaran baru. Adakah kawan yang bisa membantu saya? Umur yang pas buat masuk SD itu umur berapa? Apakah umur juga merupakan sebuah syarat memasuki SD?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun