Mohon tunggu...
Sarwendah Rahman
Sarwendah Rahman Mohon Tunggu... lainnya -

Perempuan kampung biasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kegiatan Peringatan Hari Buruh bersama SBMI Malang

23 April 2014   13:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

(Akan diadakan pameran karya BMI di Dewan Kesenian Malang pada hari Rabu- Kamis (30 April- 1 Mei 2014)

Hari Buruh se-Dunia biasa diperingati setiap tanggal 1 Mei.

Tak terkecuali di Indonesia, kita juga memperingati hari buruh sebagai bukti bahwa buruh juga punya andil besar dalam perkembangan jaman. Serta buruh juga termasuk pelaku budaya di alam pertiwi ini. Maka tak jarang di Indonesia para buruh akan melakukan yang menurut mereka adalah jalan terbaik. Mereka mencoba  menyampaikan aspirasinya pada dunia atau sekecil-kecil kepada pemerintah untuk di dengar suaranya. Menuntut kebijakan kebijakan pada para buruh yang mungkin selama ini merasa menjadi kaum 'kiri. Atau mungkin buruh merasa bahwa pemerintah tidak bersikap tengah saat menyikapi para buruh.

Di luar negeri para pekerja juga melakukan hal yang sama. Dan  tak jauh beda dengan warga negara Indonesia yang hidup di luar negeri sebagai TKI. Semisal di Hongkong (pengalaman yang pernah dialami langsung hehehe) banyak kawan -kawan BMI yang meluangkan hari liburnya untuk menyampaikan aspirasi mereka. Turun ke jalan untuk membawa spanduk atau yel yel yang menuntut keadilan dan kesetaraan buruh kepada pemerintah.

Tidak ada yang salah saya kira... semua biasa saja dan semua itu mereka berhak mendapatkan hak nya untuk berorasi... di depan gedung kepemerintahan ataupun di jalan-jalan. Tidak peduli apa yang terjadi di jalan karena orasi itu sendiri. Jalan sudah dipastikan macet dan kepentingan umum lainnya akan terganggu. Sebenanya apa seh tujuan kita berdemo/berorasi ? (yang kebanyakan akan berakhir ricuh atau anarkis). Tidak adakah cara lainkah yang lebih elegan untuk bisa di dengar?. Semisal dengan mengadakan temu sesama buruh dan berdiskusi tentang keruwetan hidup yang sedang melanda di keluarga atau kelompok masing masing. Saya kira dengan duduk damai dan bersahaja akan mendapati hasil akhir yang memuaskan. Siapa tau dengan berkumpul dan melakukan hal positif akan memacu semangat teman yang lain untuk maju. Siapa tau dengan berkumpul dengan teman-teman dapat berbagi dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Jika kita sanggup lakukan itu tak akan mustahil kita akan menemukan jalan terbaik buat masa depan kita, selain harus mengkambing hitamkan pemerintah. Yang notabene entah mau tau atau tidak.

Maka di hari yang selalu datang tiap tahun ini SBMI Jawa Timur bersama BMI se-Malang Raya mengundang siapa saja untuk berpartisipasi dalam acara yang akan diadakan pada hari Rabu-Kamis ( 30 April- 1 Mei 2014),  di Gedung Dewan Kesenian Malang di Jln. Mojopahit No: 3 Malang. Acara yang digelar adalah "demo yang akan kami kemas dalam sebuah diskusi dengan beberapa sumber yang bertautan dengan buruh migran.

Pada tanggal 30 April akan ada pameran buku, video, kerajinan tangan, makanan kreasi BMI, foto dan juga parade puisi bersambung renungan hari buruh.

Dilanjut pada tanggal 1 Mei akan ada sarasehan yang akan membahas tentang kekerasan terhadap buruh dan  taraf hidup para buruh. Jadi ditanggung deh tidak akan mengganggu kepentingan umum termasuk jalan raya.

Rasanya akan sayang sekali kalau tidak datang diacara demo yang akan dihadiri para kawan-kawan TKI yang sedang cuti atau purna TKI yang sudah berkarya di kota masing -masing ini.

Harapan dari semua itu adalah, kita dapat  menyampaikan aspirasi kita melalui acara ini. semoga pemerintah lebih peka lagi menyikapi para buruh.

Salam... Malang 21 April 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun